visitaaponce.com

NATO Lacak Pergerakan Tentara Bayaran Rusia

NATO Lacak Pergerakan Tentara Bayaran Rusia
Personel Grup Wagner berada di atas sebuah tank di Rostov-on-Don, Rusia.(AFP/ROMAN ROMOKHOV )

NATO mengikuti dengan seksama pergerakan pasukan tentara bayaran Wagner Rusia serta bos mereka, Yevgeny Prigozhin. Tindakan itu dilakukan NATO, menyusul pengungkapan bahwa para pejuang pasukan swasta maupun pemimpin mereka tidak menempati pengasingan di Belarus.

Sekretaris jenderal Jens Stoltenberg menyampaikan bahwa Prigozhin telah kembali ke Rusia dan tidak menerima tawaran pengasingan di Belarus. Perihal itu, disepakati setelah pasukan Wagner memulai dan mengakhiri pemberontakan selama 24 jam terhadap kepemimpinan militer Rusia pada 24 Juni. Stoltenberg mengatakan bahwa NATO telah melacak perjalanan pemimpin Wagner baru-baru ini.

Baca juga: Turki Tolak Swedia Gabung NATO karena Biarkan Penistaan Agama

"Mengenai Prigozhin, apa yang dapat kami katakan adalah bahwa kami memantau dengan seksama ke mana tentara Wagner bergerak, dan juga ke mana dia (Prigozhin) bergerak," kata Stoltenberg di Brussels.

"Saya tidak akan menjelaskan secara rinci, tetapi kami telah melihat beberapa persiapan untuk menyambut kelompok besar tentara Wagner di Belarus. Sejauh ini kami belum melihat begitu banyak dari mereka yang pergi ke Belarus,” sebutnya.

"Dan kemudian kami telah melihat Tuan Prigozhin bergerak sedikit," tegas Stoltenberg.

Baca juga: Polandia Perkuat Perbatasan Usia Grup Wagner ke Belarusia

Kembalinya Prigozhin ke Rusia diungkapkan oleh Presiden Belarus Alexander Lukashenko pada Kamis (6/7). Lukashenko mengatakan bahwa setelah beberapa saat berada di Belarusia, pemimpin Wagner telah kembali ke Rusia.

"Adapun Prigozhin, dia berada di Sankt Peterburg. Dia tidak berada di wilayah Belarus," kata Lukashenko.

"Di mana dia pagi ini? Mungkin dia pergi ke Moskow, atau ke tempat lain. Tapi dia tidak berada di Belarus," kata Lukashenko, menurut kantor berita pemerintah Belarusia, BelTA.

Lukashenko juga mengatakan bahwa pasukan Wagner berada di kamp-kamp mereka, tetapi ia tidak menyebutkan lokasi kamp-kamp tersebut. Dia menjelaskan pasukan Wagner ditawari untuk menggunakan kamp militer Belarus, tetapi kelompok bersenjata swasta itu belum membuat keputusan akhir. (Aljazeera/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat