visitaaponce.com

Dampak Perubahan Iklim Meningkat di Asia

Dampak Perubahan Iklim Meningkat di Asia
Gletser di Gunung Himalaya di Nepal mencair lebih cepat dari sebelumnya karena perubahan iklim.(AFP/Prakash Mathema)

RENTETAN kejadian cuaca ekstrem mulai dari kekeringan sampai banjir berskala besar dan dampak-dampak lain dari perubahan iklim sedang meningkat di Asia. Dampak perubahan iklim pasti akan mempengaruhi ketahanan pangan dan ekosistem di benua tersebut.

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), alam sebuah laporan yang diterbitkan pada Kamis (27/7) mengatakan bahwa Asia adalah wilayah yang paling banyak mengalami bencana di dunia. Tercatat 81 bencana yang berkaitan dengan cuaca, iklim, dan air yang terjadi tahun lalu. Bahkan sebagian besar bencana itu adalah banjir dan badai.

WMO menambahkan bencana-bencana ini secara langsung mempengaruhi terhadap lebih dari 50 juta orang dan menyebabkan lebih dari 5.000 orang meninggal dunia.

Baca juga : Suhu Ekstrem, 37 Juta Penduduk Amerika Hadapi Cuaca Panas Berbahaya

Bencana-bencana tersebut termasuk banjir akibat hujan monsun dengan rekor tertinggi di Pakistan. Begitu juga pencairan gletser yang menewaskan lebih dari 1.500 orang, membanjiri sebagian besar wilayah negara tersebut serta menghanyutkan rumah-rumah dan infrastruktur transportasi.

Pada gilirannya, Tiongkok juga mengalami kekeringan, yang berdampak pada pasokan listrik dan ketersediaan air.

Baca juga : Banjir Monsun Landa Pakistan, 50 Orang Tewas

Laporan WMO juga menyoroti bahwa sebagian besar gletser di wilayah Pegunungan Tinggi Asia telah kehilangan massa yang signifikan sebagai akibat dari kondisi hangat dan kering pada tahun 2022.

"Hal ini akan berdampak besar pada ketahanan pangan dan air serta ekosistem di masa depan," ujar Sekretaris Jenderal WMO, Petteri Taalas. (CNA/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat