visitaaponce.com

Putra Presiden Kolombia Ditangkap atas Tuduhan Pencucian Uang

Putra Presiden Kolombia Ditangkap atas Tuduhan Pencucian Uang
Putra Presiden Kolombia Nicolas Petro (Kanan) ditangkap karena pencucian uang dan pengkayaan ilegal dari penyelundup dan pengedaran narkoba.(AFP)

PUTRA Presiden Kolombia, Gustavo Petro, yang bernama Nicolas, Sabtu (29/7), ditangkap atas tuduhan pencucian uang dan pengkayaan ilegal dalam sebuah skandal yang terkait dengan kampanye pemilihan Petro, kata pejabat.

Presiden pertama dari partai kiri Kolombia ini menulis di Twitter, bahwa putranya dan mantan istri putranya, Daysuris Vasquez, ditangkap polisi. Agen keamanan menangkap Nicolas Petro, 37, dan Vasquez di kota pesisir Barranquilla dan membawa mereka ke ibu kota Bogota, di mana jaksa mengatakan mereka diamankan di dalam sebuah bunker dengan pengawalan ketat menunggu persidangan.

Pada Maret, dalam wawancara dengan majalah Semana, Vasquez menyatakan Nicolas Petro menerima sejumlah besar uang dari pengedar narkoba dan penyelundup pada 2022 untuk kampanye presiden ayahnya yang akhirnya sukses.

Baca juga: Longsor di Kolombia, Tim Penyelamat Lanjutkan Pencarian usai 14 Korban Tewas

"Alih-alih menggunakannya untuk kampanye, putra Petro yang lebih muda menggunakan uang tersebut untuk hidup mewah di Barranquilla," kata Vasquez.

Petro menulis: "Saya berharap putra saya beruntung dan kuat. Semoga peristiwa-peristiwa ini membangun karakternya dan dia merenungkan kesalahannya."

Baca juga: Komandan Paspampres Niger Ambil Alih Kursi Presiden

"Sebagai seorang pribadi dan seorang ayah, menyaksikan destruksi diri sebanyak ini sangat menyakitkan," tambahnya, dan ia bersumpah untuk tidak ikut campur dalam proses hukum yang melibatkan putranya.

Jaksa mengonfirmasi penangkapan Nicolas Petro atas tuduhan pencucian uang dan pengkayaan ilegal. Vasquez juga dijerat tuduhan pencucian uang.

Sejak skandal ini mencuat, Presiden Petro membantah menerima uang dari para penguasa kokain yang berpengaruh di negaranya. Ia sendiri meminta agar putranya diselidiki.

Nicolas Petro lahir tahun 1980-an ketika ayahnya terlibat dalam pemberontakan gerilyawan urban Marxis M-19, salah satu dari beberapa kelompok bersenjata yang melawan penguasaan kekuasaan oleh partai-partai politik tradisional.

Baru-baru ini, sang ayah menyatakan dirinya tidak ada dalam kehidupan putranya karena perang saudara. Kondisi itu berbeda dengan lima anaknya yang lebih muda yang dibesarkannya setelah perjanjian perdamaian dengan gerakan M-19 ditandatangani pada tahun 1990.

Nicolas Petro pernah menjadi anggota parlemen untuk partai ayahnya di departemen Atlantico yang terletak di bagian utara negara. Media melaporkan bahwa catatan bank miliknya menunjukkan bahwa ia memiliki aset jauh lebih besar daripada gaji yang ia terima dari kongres.

Di departemen Atlantico dan di beberapa wilayah pesisir Karibia Kolombia, putra Petro menjadi pemain kunci dalam upaya ayahnya untuk menjadi presiden.

Masyarakat di wilayah Karibia negara ini sejarahnya selalu waspada terhadap politisi kiri, namun pada 2022 mereka mendukung Petro ketika negara itu memilihnya sebagai presiden kiri pertamanya, setelah puluhan tahun diperintah oleh partai-partai konservatif.

Vasquez mengatakan mantan suaminya menerima setara US$124.000 dari mantan pengedar narkoba bernama Samuel Santander Lopesierra. Dia mengatakan Presiden Petro tidak menyadari uang yang diterima Nicolas Petro dari pengedar narkoba yang telah dihukum itu.

Santander Lopesierra telah menjalani 18 tahun penjara di Amerika Serikat karena perdagangan narkoba.

Dalam skandal lain yang melibatkan penyadapan ilegal, mantan duta besar Kolombia untuk Venezuela, Armando Benedetti, mengancam akan mengungkap apa yang dia sebut sebagai ketidakberesan dalam kampanye Petro di wilayah Karibia.

Dalam percakapan yang bocor dengan mantan kepala staf presiden, Benedetti menyiratkan bahwa Nicolas Petro terlibat dalam ketidakberesan tersebut. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat