33 Orang Tewas Akibat Tragedi Longsor di Kolombia
![33 Orang Tewas Akibat Tragedi Longsor di Kolombia:](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/8607dd137c2d4301c85d7d28d030e130.jpg)
TIM penyelamat berjuang melawan waktu pada Sabtu untuk menemukan korban selamat dari longsor yang menewaskan setidaknya 33 orang, sebagian besar anak-anak, di barat laut Kolombia, kata Wakil Presiden negara itu pada hari Sabtu.
"Saya sangat menyesal atas kematian 33 orang dalam tragedi ini, sebagian besar anak-anak, menurut laporan awal," tulis Wakil Presiden Francia Marquez di media sosial X.
Tim pencari selamat - termasuk petugas pemadam kebakaran, tentara, dan warga setempat - melalui lumpur dan puing-puing dalam upaya menemukan korban selamat, sementara keluarga berdiri di dekatnya, beberapa menangis tanpa henti, yang lain merangkul dengan berlinang air mata.
Baca juga: Wow Burung Langka dari Kolombia ini Pamerkan Bulu Jantan dan Betina
Petugas penyelamat menggunakan tandu untuk membawa keluar jenazah, sementara helikopter melayang di atas. "Saya bahkan tidak tahu harus berpikir apa, saya khawatir, mencari keluarga saya," kata Andres Asprilla kepada AFP. Dia mengatakan empat anggota keluarganya hilang.
Sebelumnya, pejabat telah menyebutkan jumlah korban dalam longsor Jumat, yang melanda jalan yang menghubungkan kota Medellin dan Quibdo di departemen Choco, sebanyak 23 tewas dan 20 luka.
Baca juga: Tanah Longsor Tutup Akses Jalan di Wilayah Lembang
Semua sumber daya yang tersedia dikirimkan ke daerah tersebut, kata Presiden Gustavo Petro di media sosial pada Jumat. Hingga Sabtu pagi, 17 jenazah telah dibawa ke kamar mayat dan pemeriksa forensik telah mengidentifikasi lima di antaranya, kata otoritas.
Longsor di Choco, yang terletak di Samudera Pasifik, terjadi setelah lebih dari 24 jam hujan deras.
Seorang pejabat setempat mengatakan kepada AFP bahwa banyak pelancong, yang terhalang oleh longsor sebelumnya pada Jumat, meninggalkan mobil mereka untuk berlindung di sebuah rumah dekat munisipalitas Carmen de Atrato. "Tetapi sayangnya, longsor datang dan mengubur mereka," kata pejabat itu, berbicara dengan nama samaran.
Gambar yang dibagikan di jaringan sosial menunjukkan sebagian gunung longsor dan jatuh ke deretan mobil, sementara teriakan pecah.
Risiko Tinggi
Petugas penyelamat menggunakan anjing pelacak untuk menemukan yang terkubur, dan peralatan penggali untuk hati-hati mengangkat tanah. "Kami berada di sini sejak jam tiga pagi, dan sekitar jam enam agensi bantuan dan pencarian serta pengangkatan jenazah dimulai," kata Sneider Palacios, yang kehilangan sepupunya. Itu "sangat sulit," tambahnya.
Clara Estrada tiba di tempat kejadian jam 5 pagi untuk mencari keponakannya. "Kami tidak tahu apa-apa, apakah dia hidup atau mati," katanya. Jenazah yang dibawa keluar, tambah Estrada, "tak satupun dari mereka adalah dia."
Sementara itu, Kantor Pengawas Hak Asasi Manusia memperingatkan tentang risiko tinggi longsor baru. "Kami menyerukan semua tindakan yang diperlukan diambil untuk menjaga nyawa orang yang berisiko di area tersebut," demikian bunyi sebuah buletin.
Longsor di bagian yang sama di Kolombia pada Desember 2022 menewaskan setidaknya 27 orang, menahan orang dalam bus dan kendaraan lainnya.
Meskipun sebagian besar Kolombia mengalami kekeringan, para meteorolog telah memperingatkan tentang risiko hujan lebat di beberapa departemen yang berbatasan dengan Samudera Pasifik. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Risiko Tinggi
Dua Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Blitar
Tebing Setinggi 10 Meter Longsor Tutupi Jalan Alternatif Tasikmalaya-Garut
Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Sukabumi Terputus akibat Longsor
Jalur Karangasem-Denpasar di Sanghyang Ambu Alami Tanah Longsor dan Banjir Bandang
Tanah Longsor di Ende, NTT, Satu Keluarga Tewas Tertimbun saat Tidur
Rumah Warga di Mamasa Sulbar Ambruk dan Jatuh ke Jurang
18 Tewas dan 48 Terluka Akibat Ledakan Bom di Negara Bagian Borno, Nigeria
5 Tewas dalam Aksi Protes di Kenya
Jumlah Korban Tewas Penyerangan Gereja di Dagestan, Rusia, Bertambah
Kepolisian: Penyebab Kecelakaan di Tol Semarang-Batang, Akibat Sopir Truk Buang Air Kecil
1 Tewas dan Ribuan Dievakuasi Akibat Kebakaran Hutan di New Mexico
17 Orang Tewas dalam Serangan Israel ke Kamp Nuseirat
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap