1.000 Tikus Rekayasa Genetik Ditemuan di Lab Biologis Ilegal
![1.000 Tikus Rekayasa Genetik Ditemuan di Lab Biologis Ilegal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/476424baee41c14915cedaefffe0548f.jpg)
TEMUAN sebuah laboratorium ilegal di California, Amerika Serikat, yang berisi hampir 1.000 tikus yang direkayasa secara biologis membuat pejabat khawatir. Pasalnya dalam laboraturium itu ditemuan sampel jaringan yang disimpan secara tidak benar dan mengandung penyakit menular, termasuk HIV dan Hepatitis.
"Ini adalah situasi yang tidak biasa. Saya telah berada di pemerintahan selama 25 tahun. Saya belum pernah melihat yang seperti ini," kata Manajer Reedley City Nicole Zieba, dikutip dari yahoolife, Senin (31/7).
Laboratorium darurat diketahui berisi sekitar 30 lemari es dan freezer, perlengkapan pengujian medis, dan ratusan tikus. Beberapa sampel penyakit yang diuji di lab, termasuk agen infeksius seperti E Coli, corona, dan malaria.
Baca juga: 5 Orang Tewas akibat Bentrokan di Kamp Pengungsi Palestina
Wang Zhaolin, menjadi salah satu perwakilan dari perusahaan yang mengoperasikan lab, Prestige Biotech, mengatakan kepada penyelidik bahwa tikus di dalam gudang telah direkayasa secara genetik untuk menangkap dan menyebarkan virus covid-19, menurut The San Joaquin Valley Sun.
Penegak hukum melakukan penyelidikan terhadap gedung tersebuk sejak Maret, setelah menemukan selang taman yang terpasang di dinding belakang gedung. Saat petugas melakukan penggeledahan, mereka menemukan perangkat medis, seperti covid-19 dan alat tes kehamilan.
Baca juga: Tidak Ada Harapan Korban Selamat dari Helikopter Militer Australia yang Jatuh
"Staf Kesehatan Masyarakat Kabupaten Fresno juga mengamati darah, jaringan, dan sampel cairan tubuh lainnya serta serum; dan ribuan vial berisi cairan tak berlabel dan bahan biologis yang dicurigai."
Hampir 800 tikus yang ditemukan di dalam gudang telah di-eutanasia oleh petugas. Tambahan sekitar 175 tikus yang sudah mati juga ditemukan.
"Ada lebih dari 800 bahan kimia berbeda di lokasi dalam botol asam yang berbeda. Sayangnya, banyak dari ini dikategorikan dalam bahan kimia yang tidak diketahui," kata Asisten Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat Fresno, Joe Prado.
Semua bahan biohazard di dalam lab telah dihancurkan pada 7 Juli, NBC melaporkan, meskipun penyelidikan tentang asal-usul dan aktivitas lab masih berlangsung. (Z-3)
Terkini Lainnya
Kultur 3D Mengungkap Proses Sel Kanker Menavigasi Jaringan
Proses Penyelidikan Ilmiah IPA dan Hasil Kumpulan Pengetahuannya
Mengenal Hujan Asam, Penyebab dan Dampaknya
Pertama di Asia, Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati
Fungsi Ribosom pada Sel Tumbuhan dan Hewan
Berikut Produk-Produk yang Dibuat dengan Bantuan Bakteri
Badan POM Gandeng Beauty Influencer Literasi Kosmetik Aman pada Masyarakat
Rapat dengan Daker Madinah, Timwas Haji DPR Tanya Soal Haji Backpacker Meninggal di Mina
Praktik Judi Online Telah Mengakar, Pemerintah Baru Koar-koar
Tips untuk Calon Jemaah Agar Tidak Terjebak Travel Haji Ilegal
Bea Cukai Labuan Bajo Musnahkan Barang Ilegal Senilai Rp 1,1 Miliar
Aparat Saudi Tangkap Selebgram yang Jual Paket Haji Ilegal
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap