visitaaponce.com

1.000 Tikus Rekayasa Genetik Ditemuan di Lab Biologis Ilegal

1.000 Tikus Rekayasa Genetik Ditemuan di Lab Biologis Ilegal
Penegak hukum menemukan 1.000 tikus yang telah mengalami rekayasa genetik di sebuah laboratorium biologis ilegal di California.(Freepik)

TEMUAN sebuah laboratorium ilegal di California, Amerika Serikat, yang berisi hampir 1.000 tikus yang direkayasa secara biologis membuat pejabat khawatir. Pasalnya dalam laboraturium itu ditemuan sampel jaringan yang disimpan secara tidak benar dan mengandung penyakit menular, termasuk HIV dan Hepatitis.

"Ini adalah situasi yang tidak biasa. Saya telah berada di pemerintahan selama 25 tahun. Saya belum pernah melihat yang seperti ini," kata Manajer Reedley City Nicole Zieba, dikutip dari yahoolife, Senin (31/7).

Laboratorium darurat diketahui berisi sekitar 30 lemari es dan freezer, perlengkapan pengujian medis, dan ratusan tikus. Beberapa sampel penyakit yang diuji di lab, termasuk agen infeksius seperti E Coli, corona, dan malaria.

Baca juga: 5 Orang Tewas akibat Bentrokan di Kamp Pengungsi Palestina

Wang Zhaolin, menjadi salah satu perwakilan dari perusahaan yang mengoperasikan lab, Prestige Biotech, mengatakan kepada penyelidik bahwa tikus di dalam gudang telah direkayasa secara genetik untuk menangkap dan menyebarkan virus covid-19, menurut The San Joaquin Valley Sun.

Penegak hukum melakukan penyelidikan terhadap gedung tersebuk sejak Maret, setelah menemukan selang taman yang terpasang di dinding belakang gedung. Saat petugas melakukan penggeledahan, mereka menemukan perangkat medis, seperti covid-19 dan alat tes kehamilan.

Baca juga: Tidak Ada Harapan Korban Selamat dari Helikopter Militer Australia yang Jatuh

"Staf Kesehatan Masyarakat Kabupaten Fresno juga mengamati darah, jaringan, dan sampel cairan tubuh lainnya serta serum; dan ribuan vial berisi cairan tak berlabel dan bahan biologis yang dicurigai."

Hampir 800 tikus yang ditemukan di dalam gudang telah di-eutanasia oleh petugas. Tambahan sekitar 175 tikus yang sudah mati juga ditemukan.

"Ada lebih dari 800 bahan kimia berbeda di lokasi dalam botol asam yang berbeda. Sayangnya, banyak dari ini dikategorikan dalam bahan kimia yang tidak diketahui," kata Asisten Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat Fresno, Joe Prado.

Semua bahan biohazard di dalam lab telah dihancurkan pada 7 Juli, NBC melaporkan, meskipun penyelidikan tentang asal-usul dan aktivitas lab masih berlangsung. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat