visitaaponce.com

Arab Saudi Teruas Berusaha Tengahi Konflik Ukraina dan Rusia

Arab Saudi Teruas Berusaha Tengahi Konflik Ukraina dan Rusia
Kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Arab Saudi pada Mei 2023.(AFP)

ARAB Saudi menjadi tuan rumah pembicaraan damai Ukraina. Pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan hampir 40 negara itu digunakan para delegasi melakukan diskusi tertutup yang panjang. Namun, gelaran yang berakhir Sabtu (5/8) ini tidak dihadiri perwakilan dari Rusia.

Seperti yang diharapkan, tidak ada deklarasi akhir yang akan dirilis. Beberapa delegasi berencana untuk memperpanjang agenda ini pada Minggu (6/8), dalam pertemuan bilateral di Jeddah.

Penyelenggara berhasil mempertemukan perwakilan dari empat anggota blok BRICS yang berpengaruh selain Rusia, yakni Brasil, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Namun kepala delegasi Brasil, Celso Amorim menekankan bahwa setiap negosiasi nyata harus melibatkan semua pihak termasuk Rusia.

Baca juga: Warga Ukraina Dipaksa Pindah Kewarganegaraan Rusia

"Meskipun Ukraina adalah korban terbesar, jika kita benar-benar menginginkan perdamaian, kita harus melibatkan Moskow dalam proses ini dalam beberapa bentuk,” ujar Amorim.

Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, menyatakan pembicaraan yang diinisiasi Jeddah tersebut tidak mudah.

"Tetapi kebenaran ada di pihak kita. Kami memiliki banyak perbedaan pendapat dan kami telah mendengar banyak posisi, tetapi penting bagi kami untuk berbagi prinsip kami. Tugas kita adalah menyatukan seluruh dunia di sekitar Ukraina," kata Yermak, yang memimpin delegasi Kyiv dalam pembicaraan tersebut.

Baca juga: Serangan Rusia Rusak 40 Ribu Ton Biji-bijian Ukraina

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, gagal dalam upayanya untuk merebut ibu kota tetapi merebut sebagian wilayah timur yang diperjuangkan oleh pasukan Ukraina yang didukung Barat untuk direbut kembali.

Kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pertemuan itu fokus pada formula perdamaian 10 poin yang menyerukan penarikan penuh pasukan Rusia dari wilayah Ukraina. Termasuk pemulihan perbatasan Ukraina yang meliputi Krimea, yang dianeksasi secara sepihak oleh Rusia pada tahun 2014.

Rusia di masa lalu mengatakan setiap negosiasi perlu mempertimbangkan realitas teritorial baru. Pertemuan Jeddah mengikuti pembicaraan di Kopenhagen pada Juni yang dirancang informal dan juga tidak menghasilkan deklarasi akhir.

Para diplomat mengatakan pertemuan yang diselenggarakan Ukraina dimaksudkan untuk melibatkan berbagai negara dalam perdebatan tentang jalan menuju perdamaian. Terutama anggota blok BRICS dengan Rusia yang telah mengadopsi sikap lebih netral dalam perang berbeda dengan kekuatan Barat.

Tiongkok, yang mengatakan pihaknya adalah pihak netral mengumumkan telah mengirim perwakilan khusus untuk urusan Eurasia, Li Hui. India dan Afrika Selatan juga mengirim pejabat ke Jeddah.

Apresiasi dari Zelensky

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut baik partisipasi negara-negara berkembang yang terpukul oleh lonjakan harga pangan yang dipicu oleh perang di negaranya. Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan memimpin delegasi Washington pada pembicaraan tersebut, kata seorang pejabat senior Gedung Putih.

Pertemuan tersebut menyoroti kesiapan Arab Saudi untuk menggunakan jasa baiknya untuk berkontribusi dalam mencapai solusi yang akan menghasilkan perdamaian permanen. Pengekspor minyak mentah terbesar di dunia, yang bekerja sama dengan Moskow dalam kebijakan minyak, Riyadh telah menggembar-gemborkan hubungannya dengan kedua belah pihak dan memposisikan dirinya sebagai mediator perang.

Pada Mei, kerajaan menjadi tuan rumah Zelensky di KTT Arab juga di Jeddah, di mana dia menuduh beberapa pemimpin menutup mata terhadap kengerian invasi Rusia. Riyadh telah mengadopsi strategi penyeimbangan klasik yang dapat melunakkan tanggapan Rusia terhadap KTT akhir pekan ini, kata Umar Karim, pakar politik Saudi di Universitas Birmingham.

(AFP/Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat