visitaaponce.com

Tiongkok Janji Tindak Tegas Kunjungan Wapres Taiwan ke AS

Tiongkok Janji Tindak Tegas Kunjungan Wapres Taiwan ke AS
Wakil Presiden Taiwan William Lai(AFP)

TIONGKOK telah berjanji untuk mengambil tindakan tegas dan keras untuk melindungi kedaulatannya setelah Wakil Presiden Taiwan William Lai tiba di Amerika Serikat (AS) dalam sebuah kunjungan singkat.

Pernyataan tersebut dikeluarkan Minggu (12/8) beberapa jam setelah Lai tiba di New York untuk kunjungan yang secara resmi disebut sebagai pemberhentian transit dalam perjalanan ke Paraguay. Tiongkok menggambarkan kunjungan Lai sebagai seorang separatis dan pembuat onar.

Lai menjadi calon terdepan sebagai presiden Taiwan berikutnya dalam pemilihan umum di Januari mendatang, Dia sedang dalam perjalanan ke Paraguay untuk menghadiri pelantikan Presiden terpilih Santiago Pena dan dijadwalkan untuk singgah di kota San Francisco, AS dalam perjalanan pulang ke Taipei.

Baca juga : AS Kecam Serangan 'Water Cannon' Kapal Tiongkok ke Kapal Filipina

Tiongkok yang mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya dan telah berulang kali mengecam perjalanan Lai.

Baca juga : Pemerintah Tiongkok Tangkap Warganya yang Jadi Mata-mata CIA

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan tak lama setelah Lai mendarat di New York, Kementerian luar negeri Tiongkok mengatakan bahwa mereka menentang segala bentuk kunjungan separatis kemerdekaan Taiwan ke AS.

"Lai dengan keras kepala berpegang pada posisi separatis kemerdekaan Taiwan dan merupakan pengacau terus menerus," kata pernyataan itu.

"Taiwan adalah inti dari kepentingan utama Tiongkok dan fakta telah menunjukkan berulang kali bahwa alasan meningkatnya ketegangan di Selat Taiwan adalah karena Taiwan mencoba mengandalkan Amerika Serikat untuk mencari kemerdekaan," katanya.

“Tiongkok mengikuti perkembangan dengan seksama dan akan mengambil langkah-langkah tegas dan kuat untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial," tambahnya.

Lai jauh lebih lantang menyuarakan kemerdekaan dibandingkan dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang juga dimusuhi oleh Beijing karena ia menolak untuk menerima pandangan bahwa Taiwan adalah bagian dari Tiongkok. (Aljazeera/Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat