visitaaponce.com

Biden Janjikan Dukungan Penuh untuk Penyintas Kebakaran Hutan Hawaii

Biden Janjikan Dukungan Penuh untuk Penyintas Kebakaran Hutan Hawaii
Presiden AS Joe Biden(AFP/ Kent Nishimura)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Kamis (17/8), berjanji  pemerintah federal AS akan tetap berkomitmen kepada masyarakat Maui di Kepulauan Hawaii yang menjadi korban kebakaran hutan. Biden mendukung percepatan pemulihan, membangun kembali, dan berduka setelah kebakaran hutan menghancurkan kawasan tersebut.

Dalam sebuah video singkat yang ditayangkan di acara Good Morning America di ABC, Biden mengatakan pemerintah AS telah mengambil tindakan respon cepat, mengirimkan ratusan personel darurat, ribuan makanan, dan pasokan darurat ke wilayah yang dilanda kebakaran hutan yang menghanguskan sekitar 2.200 bangunan.

"Kami akan bersama Anda selama yang dibutuhkan, saya berjanji," katanya. "Dari kegelapan, asap, dan abu, kami melihat cahaya harapan dan kekuatan."

Baca juga: Lebih dari 100 Orang Tewas akibat Kebakaran Hutan di Hawaii

Dalam sambutannya, Biden menyoroti upaya para relawan yang masih terus berjibaku di lokasi kebakaran. Para relawan setempat telah bekerja sepanjang waktu untuk mencari orang yang hilang, sementara para sukarelawan lainnya mengirimkan bantuan dengan perahu nelayan dan koki lokal menyiapkan makanan untuk keluarga-keluarga yang kehilangan tempat tinggal.

AFP/Yuki IWAMURA--Bangkai bangunan dan kendaraan yang hangus akibat kebakaran hutan di Lahaina, Maui, Hawaii.

Biden dan ibu negara Jill akan mengunjungi Hawaii pada Senin (21/8), untuk mensurvei kehancuran dan bertemu dengan relawan pertama, para penyintas, dan pejabat federal, negara bagian, dan lokal.

"Saya ingin rakyat Hawaii tahu bahwa negara Anda bersama Anda selama dibutuhkan," katanya.

Baca juga: Korban Kebakaran di Hawaii Tak Dapat Peringatan Evakuasi. Begini Kronologinya

Administrator Badan Manajemen Darurat Wilayah Maui, Herman Andaya, membela keputusan departemen tersebut untuk tidak membunyikan sirene selama kebakaran hutan yang mematikan minggu lalu. 

Penjelasan ini seiring dengan semakin banyaknya pertanyaan tentang bagaimana penduduk diberi tahu tentang ancaman yang semakin besar ketika kebakaran hutan yang mematikan itu menyebar luas pada Selasa (15/8) lalu.

Andaya mengatakan sirene di Hawaii digunakan untuk memperingatkan orang akan tsunami. Menggunakannya selama kebakaran mungkin akan membuat orang mengungsi ke arah bahaya.

"Masyarakat dilatih untuk mencari tempat yang lebih tinggi jika sirene dibunyikan," kata Andaya dalam sebuah konferensi pers.

"Seandainya kami membunyikan sirene malam itu, kami khawatir orang-orang akan pergi mauka (ke lereng gunung) dan jika itu yang terjadi, mereka akan masuk ke dalam api,” pungkas Andaya. (CNA/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat