Kemitraan ASEAN dengan Tiongkok Menguat dalam Penanggulangan Kejahatan Nontradisional
![Kemitraan ASEAN dengan Tiongkok Menguat dalam Penanggulangan Kejahatan Nontradisional](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/e016435e278f94361db3090cb3bd2906.jpeg)
PERTEMUAN ASEAN Ministerial Meeting On Transnasional Crime (AMMTC) Plus China ke-10, menguatkan hubungan ASEAN dengan Tiongkok, setelah negara tirai bambu itu ikut serta dalam penanggulangan kejahatan non radisional.
Kepala Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri, Irjen Krishna Murti mengatakan Tiongkok menyatakan ikut serta dalam penanggulangan kejahatan nontradisional.
Menurut Krishna, Tiongkok akan implementasi rencana kerja baru yang akan dimulai pada tahun 2024, yaitu ASEAN Plus China Senior Officials Meeting on Transnational Crime (SOMTC+China) Work Plan on Cooperation to Combat Transnational Crime (2024-2028).
Baca juga: ASEAN-Korea Selatan Tingkatkan Kerja Sama Perangi Terorisme dan Kejahatan Lintas Negara
"Rencana Kerja ASEAN-China mencakup bidang kejahatan transnasional di bawah lingkup AMMTC, seperti terorisme, perdagangan obat terlarang, perdagangan orang (TPPO), pencucian uang, pembajakan laut, penyelundupan senjata, internasional kejahatan ekonomi, kejahatan dunia maya, juga masalah keamanan non-tradisional yang disepakati bersama oleh ASEAN dan Tiongkok," jelas Krisna, Kamis (23/8) di Labuan Bajo.
Krishna menegaskan implementasi kerja sama dalam penanggulangan kejahatan nontradisional dengan Tiongkok akan berfokus pada pertukaran informasi, pertukaran dan pelatihan personel, kerja sama penegakan hukum, dan kegiatan lainnya dalam pengembangan kapasitas.
Baca juga: Jepang Ikut di Kerja Sama ASEAN Atasi Kejahatan Lintas Negara
Menguatnya kemitraan ASEAN dengan Tiongkok merupakan salah satu bukti bahwa kejahatan bersifat universal sehingga perbedaan menjadi luntur dengan adanya kepentingan bersama untuk mencegah dan memberantas kejahatan secara bersama-sama untuk menciptakan kawasan yang lebih aman.
"Rencana Kerja akan ditinjau setiap tahun pada pertemuan Konsultasi SOMTC+China untuk memastikan relevansi yang berkelanjutan dan untuk pembaruan pelaksanaan Rencana Kerja dan dapat direvisi jika diperlukan," kata Krishna.
Terkini Lainnya
Polisi se-ASEAN Sepakat Tangkap Bandar Judi Online Buron Polri
Indonesia Berhasil Tingkatkan Kerja Sama Perangi Kejahatan Lintas Negara
Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan Sepakat Perangi TPPO, Terorisme, dan Kejahatan Siber
ASEAN-Korea Selatan Tingkatkan Kerja Sama Perangi Terorisme dan Kejahatan Lintas Negara
Delegasi AMMTC Bersama Polri Tanam Pohon di Taman Nasional Komodo
Waspada terhadap Modus Kenalan dan Iming-Iming Uang
Tiga Pendekatan Pencegahan Kejahatan Judi Online
Ayah Bunda, Edukasi Seks pada Anak Bisa Cegah Kejahatan Seksual
Waspada Modus Penipuan Salah Transfer, Begini Ciri-cirinya
Mahkamah Internasional akan Tambah Tekanan pada Israel atas Genosida di Palestina
Gangguan Kamtibmas Lampung di 2024 Alami Penurunan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap