visitaaponce.com

Memberontak, Napi Ekuador Sandera 50 Sipir

Memberontak, Napi Ekuador Sandera 50 Sipir
Menteri Dalam Negeri Ekuador Juan Zapata dalam konferensi pers terkait penyanderaan sipir oleh narapidana.(AFP)

PARA narapidana di lembaga pemasyarakatan di kota Cuenca, Ekuador, menyandera 50 penjaga dan tujuh petugas polisi. Hal tersebut dipastikan oleh Menteri Dalam Negeri Juan Zapata, Kamis (31/8).

“Kami mengkhawatirkan keselamatan para pejabat kami,” kata Zapata pada konferensi pers di ibu kota, Quito.

Penyanderaan massal terjadi sehari setelah ratusan tentara dan petugas polisi melakukan operasi pencarian senjata, amunisi, dan bahan peledak di salah satu penjara utama negara itu, di kota Latacunga di Andean di selatan.

Baca juga: Ketakutan Warnai Pemilihan Presiden di Ekuador 

SNAI, kantor negara yang membidangi penjara mengatakan, pada hari sebelumnya menyebutkan bahwa penyanderaan adalah pembalasan atas operasi tersebut. Namun pihak berwenang kemudian mengatakan hal itu sebagai protes atas pemindahan narapidana ke penjara lain.

Penjara di Ekuador telah menjadi lokasi pembantaian oleh geng-geng saingan yang memiliki hubungan dengan kartel Kolombia dan Meksiko yang telah menyebabkan kematian lebih dari 430 narapidana sejak tahun 2021, sering kali meninggalkan jejak tubuh yang terbakar dan terpotong-potong.

Baca juga: Wali Kota Ekuador Selamat dari Upaya Pembunuhan

Negara ini, yang hingga beberapa tahun lalu merupakan surga damai di Amerika Selatan yang terletak di antara produsen kokain terbesar di dunia, Kolombia dan Peru, baru-baru ini mengalami kekerasan karena negara tersebut menjadi pusat perdagangan narkoba.

(AFP/Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat