Presiden ASEAN-India Harus Perkuat Kerja Sama di Sektor Maritim
![Presiden: ASEAN-India Harus Perkuat Kerja Sama di Sektor Maritim](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/ad72e1c5ef24e63734572653381b94c8.jpg)
Presiden Joko Widodo mengajak India berkolaborasi bersama ASEAN menangani kejahatan maritim serta mendorong penguatan ekonomi biru di masa mendatang. Ajakan tersebut disampaikan Kepala Negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-20 ASEAN-India, yang merupakan bagian dari rangkaian KTT ke-43 ASEAN di Senayan, Jakarta.
"Potensi kerja sama tersebut bisa kita dorong menuju ekonomi biru, ketahanan pangan, konektivitas maritim, dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan," ujar Jokowi di Senayan, Jakarta, Kamis (7/9).
"Kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkoba, dan juga Illegal Unregulated Unreported Fishing (IUUF) atau penangkapan ikan ilegal," imbuhnya.
Baca juga: Jokowi Senang Kegiatan Ekonomi dengan Papua Nugini sudah Meningkat
Jokowi juga menekankan bahwa ASEAN dan India harus menjadikan lautan sebagai sea of corporation, bukan a sea of confrontation. Perairan kedua belah pihak yang saling bersinggungan harus terus dijaga kedamaian dan stabilitasnya dengan menghormati hukum internasional.
"Kedua belah pihak harus mendorong kerja sama dan membangun arstitektur kawasan yang inklusif. Ini adalah kunci untuk mewujudkan kawasan yang mampu jadi epicentrum of growth," jelas mantan wali kota Surakarta itu.
Baca juga: Presiden: Republik Korea Mitra Masa Depan ASEAN
Selain itu Jokowi sangat menghargai kehadiran Perdana Menteri India Narendra Modi di tengah persiapan KTT G20 India. Kerja sama ASEAN dan India selama ini memang telah memberi manfaat nyata bagi rakyat.
"Namun kolaborasi ini masih perlu terus kita optimalkan, apa lagi kita lihat potensi besar Samudera Hindia yang menghubungkan 33 negara dengan 2,9 miliar jiwa dan seperlima GDP dunia di 2025," tandas Jokowi. (Z-11)
Terkini Lainnya
Zohri Raih Emas Atletik 100 Meter Putra di AUG 2024
Indonesia Darurat TTPO, 3.700 PMI Jadi Korban, Komnas HAM Luncurkan Program 'Jalan Terjal'
Darurat Judol, Komisi A DPRD DKI Jakarta Dorong Satgas Segera Bertindak
Mempertahankan Batu Bara Dinilai Tingkatkan Risiko Kerugian Ekonomi di ASEAN
Himahi Universitas Budi Luhur Gelar ASEAN+ Youth Environmental Action 2024: Aksi Nyata Pemuda untuk Bumi
Ditjen Bina Adwil Matangkan Persiapan Indonesia di ASEAN Smart Cities Network
Harga Produk Alat Kesehatan Tinggi karena Industrinya Belum Mapan
Jokowi Perintahkan Menteri-menteri Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara
Presiden Jokowi Minta Menkes Bikin Harga Obat Lebih Murah
HUT ke-78 Bhayangkara, Jokowi: Polisi Harus Layani Masyarakat Sepenuh Hati
Jokowi Jenguk Prabowo Subianto Usai Operasi di RSPPN
Keputusan Memberhentikan Menkominfo Budi Arie Setiadi adalah Hak Presiden
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap