visitaaponce.com

Brasil Bersiap Hadapi Badai Baru

Brasil Bersiap Hadapi Badai Baru
Sebuah rumah rusak di Roca Sales, Rio Grande do Sul, Brasil akibat dihantam badai.(AFP/SILVIO AVILA)

BRASIL bersiap menghadapi badai baru hanya beberapa hari setelah topan dahsyat menewaskan sedikitnya 39 orang di selatan negara itu. Sembilan orang masih dinyatakan hilang setelah topan ekstratropis minggu ini, melanda negara bagian Rio Grande do Sul, yang juga menjadi target sistem cuaca baru.

Gelombang dingin akan terjadi di sepanjang perbatasan dengan Uruguay dan akan memperkuat ketidakstabilan di wilayah selatan negara bagian itu. Kemudian meluas ke wilayah utara antara Kamis (6/9) dan Jumat (7/9).

Banjir akibat badai sebelumnya menenggelamkan seluruh lingkungan di Rio Grande do Sol dan memaksa banyak orang naik ke atap rumah mereka sambil menunggu evakuasi. Lebih dari 6.300 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di 80 kota yang dilanda topan.

Baca juga: 36 Orang Meninggal Akibat Siklon di Brasil, Banyak yang Masih Terjebak

Hampir seribu anggota tim penyelamat dan selusin helikopter dilibatkan dalam upaya evakuasi yang berlanjut pada Kamis (6/9) yang diperumit dengan hancurnya dua jembatan dan lebih dari selusin jalan diblokir seluruhnya atau sebagian.

Di Roca Sales yang terkena dampak paling parah, penduduk dengan beliung dan sekop berusaha untuk mendapatkan kembali harta benda apa pun yang mereka bisa dari rumah-rumah yang hancur.

"Semuanya berantakan. Saya belum pernah melihat yang seperti ini di sini. Ini gila," kata seorang warga, Nelson Noll, kepada AFP, sambil menunjuk ke sebuah ruangan yang sekarang kosong, tempat tiga rumah sebelumnya berdiri.

“Ini bukan banjir, ini tsunami, angin topan, yang lewat di sini dan merenggut segalanya. Tidak ada yang tersisa,” kata pria berusia 75 tahun itu.

Baca juga: Brasil Klaim Penggundulan Hutan Amazon pada Agustus Turun 66 Persen

Brasil tidak terbiasa dengan siklon, namun topan tersebut menjadi semakin sering menghantam negara tersebut, menurut Francis Lacerda, peneliti di Laboratorium Perubahan Iklim Institut Agronomi Negara Pernambuco.

Urbanisasi yang tidak terkendali dan pembangunan perumahan yang tidak teratur di lereng bukit juga membuat bencana menjadi lebih mematikan di Brasil.

Pada Juni kemarin, ada topan menyebabkan 13 orang tewas di Rio Grande do Sul dan memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka. Sebelumnya pada Februari, 65 orang tewas akibat tanah longsor yang disebabkan oleh banjir besar di kota resor tenggara Sao Sebastiao, di pantai negara bagian Sao Paulo.

Diperkirakan 9,5 juta dari 203 juta penduduk Brasil tinggal di daerah yang berisiko tinggi terhadap banjir atau tanah longsor. (AFP/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat