visitaaponce.com

Gedung Putih Bantah Beri Tebusan ke Iran

Gedung Putih Bantah Beri Tebusan ke Iran
Juru Bicara Keamanan Gedung Putih John Kirby menyatakan pencairan dana Iran hanya bagian dari penyelamatan warganya.(AFP)

GEDUNG Putih membantah pencairan dana Iran senilai US$6 miliar atau sekitar Rp92 triliun sebagai tebusan pembebasan lima warga Amerika Serikat (AS). Juru Bicara Keamanan Gedung Putih John Kirby menyatakan itu hanya bagian dari penyelamatan warganya.

"Ini bukan pembayaran dalam bentuk apa pun. Ini bukan uang tebusan," kata Kirby.

Kirby mengatakan uang itu akan disimpan di rekening yang diawasi di Qatar sehingga Teheran harus mengajukan permintaan penarikan dana untuk digunakan hanya untuk tujuan kemanusiaan.

Baca juga: Gedung Putih Menolak Upaya Pemakzulan Biden

Dana yang ditarik akan langsung disalurkan ke pemasok resmi barang-barang kemanusiaan seperti makanan dan obat-obatan. “Rakyat Iran akan menjadi penerima dana ini, bukan pemerintah. Jika Iran mencoba mengalihkan dana tersebut, kami akan mengambil tindakan dan akan menguncinya kembali,” tambahnya.

Awal pekan ini para pejabat AS mengkonfirmasi perjanjian dengan Teheran, di mana masing-masing pihak akan membebaskan lima warga negara satu sama lain yang ditahan atau dipenjarakan.

Baca juga: Pria Inggris Berenang di Sungai Hudson New York untuk Kampanye Air Bersih

Selain itu, AS akan membuat pengecualian dalam rezim sanksinya untuk mengizinkan Korea Selatan mengirimkan pembayaran sebesar US$6 miliar untuk pembelian minyak dari penjualan Iran yang telah ditahan oleh Seoul.

Meski garis besar kesepakatannya sudah diketahui, Kirby tidak mengatakan kapan pertukaran tahanan akan dilakukan. Dia mengatakan langkah penting berikutnya adalah pemberitahuan transfer dana.

“Mereka masih di Teheran, warga Amerika kami mereka tidak di rumah,” katanya.

Kelima orang tersebut semuanya dianggap warga negara Iran oleh Teheran, yang menolak kewarganegaraan ganda telah dibebaskan menjadi tahanan rumah ketika kesepakatan itu disetujui bulan lalu.

Mereka diperkirakan akan terbang melalui Qatar setelah US$6 miliar tersebut dikirimkan ke bank Qatar. Kirby menekankan bahwa AS tidak mencabut sanksi terhadap Iran melalui perjanjian tersebut, dan menyangkal bahwa Iran mendapatkan manfaat lebih dari perjanjian tersebut dibandingkan dengan Amerika Serikat.

“Memulangkan warga Amerika membutuhkan keputusan, terkadang keputusan yang sangat sulit. Hal ini memerlukan kompromi. Kami merasa nyaman dengan parameter kesepakatan ini,” tambahnya. (AFP/Cah)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat