US6 Miliar sudah Ditransfer ke Qatar untuk Pertukaran Tahanan AS-Iran
![US$6 Miliar sudah Ditransfer ke Qatar untuk Pertukaran Tahanan AS-Iran](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/a5a974f1fff88c044d70363ddbf75422.jpg)
DANA beku senilai total US$6 miliar telah ditransfer ke bank-bank Qatar berdasarkan kesepakatan pertukaran tahanan Amerika Serikat (AS) dan Iran. Satu pesawat bersiaga di Teheran untuk menerbangkan lima tahanan Amerika. Seorang sumber mengatakan itu kepada AFP pada Senin (18/9/2023).
Pencairan dana oleh sekutu AS, Korea Selatan, yang telah lama diblokir berdasarkan sanksi AS merupakan syarat utama bagi pertukaran lima warga Amerika yang ditahan di Iran. Menurut Teheran, lima warga Iran ditahan di AS.
Qatar, yang bertindak sebagai mediator karena Washington dan Teheran tidak memiliki hubungan diplomatik, telah memberi tahu kedua belah pihak mengenai transfer tersebut, kata sumber yang menjelaskan rincian masalah tersebut.
Baca juga: Akses US$6 Miliar, Iran Berharap pada Pertukaran Tahanan dengan AS
"Pejabat Iran dan AS telah diberitahu oleh Qatar bahwa seluruh US$6 miliar telah ditransfer dari Swiss ke rekening bank di Qatar," kata sumber itu yang meminta tidak disebutkan namanya.
"Jet Qatar bersiaga di Iran untuk membawa lima warga negara AS dan dua kerabatnya ke Doha."
Iran sebelumnya menyuarakan harapan bahwa pertukaran tahanan dengan Amerika Serikat akan dilakukan pada Senin malam.
Baca juga: Gedung Putih Bantah Beri Tebusan ke Iran
"Kami berharap memiliki akses total terhadap aset-aset Iran hari ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani pada konferensi pers di Teheran.
Pertukaran tahanan akan dilakukan pada hari yang sama dan lima warga Iran yang dipenjara di Amerika akan dibebaskan.
Iran telah menghasilkan US$6 miliar melalui penjualan minyak ke Korea Selatan yang membekukan dana tersebut setelah Amerika Serikat di bawah mantan presiden Donald Trump menerapkan kembali sanksi ketika ia menarik diri dari perjanjian nuklir penting.
Kelima orang Amerika tersebut--semua dianggap warga negara Iran oleh Teheran yang menolak kewarganegaraan ganda--dibebaskan menjadi tahanan rumah ketika kesepakatan itu disetujui bulan lalu. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Pilpres Iran Tanpa Pemenang
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Iran Nyatakan Israel Pecundang Terbesar Jika Perangi Hizbullah
Houthi Luncurkan Rudal ke Kapal Dagang di Teluk Aden
6 Kandidat Siap Bertarung dalam Pemilihan Presiden Iran
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
Tim SAR Evakuasi Jenazah Warga Qatar di Pantai Kelingking Bali
Hamas dan Jihad Islam Ajukan Respons Gencatan Senjata ke Mediator Internasional
Menlu Negara Arab Menegaskan Dukungan untuk Rencana Gencatan Senjata di Gaza
Presiden AS Joe Biden dan G7 Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
Serangan Israel ke Rafah Disebut Kacaukan Upaya Gencatan Senjata di Jalur Gaza
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap