visitaaponce.com

Ukraina Bangun Sekolah Bawah Tanah untuk Lindungi Siswa dari Perang

Ukraina Bangun Sekolah Bawah Tanah untuk Lindungi Siswa dari Perang
Suasana sekolah di bawah stasiun bawah tanah di Kharkiv, Ukraina, yang dioperasikan 1 September 2023.(AFP)

KOTA metropolitan Kharkiv di Ukraina timur akan membangun sekolah bawah tanah pertamanya. Tujuannya untuk melindungi siswa dari serangan bom dan rudal yang sering dilakukan Rusia.

“Tempat perlindungan seperti itu akan memungkinkan ribuan anak-anak Kharkiv untuk melanjutkan pendidikan tatap muka mereka dengan aman bahkan ketika ada ancaman rudal,” tulis Wali kota Kharkiv Ihor Terekhov.

Banyak sekolah di wilayah garis depan di wilayah Kharkiv dioperasikan dengan sistem daring selama perang. Kharkiv telah mengatur sekitar 60 ruang kelas terpisah di seluruh stasiun metro sebelum tahun ajaran dimulai pada 1 September, sehingga menciptakan ruang bagi lebih dari 1.000 anak untuk belajar di sana.

Baca juga : AS Jadikan Ukraina Laboratorium Pengembangan Persenjataan

Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, memiliki populasi lebih dari 1,4 juta jiwa sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Beberapa bagian kota ini terletak kurang dari 35 km dari perbatasan Rusia dan hampir setiap hari menjadi sasaran serangan roket dan rudal Rusia yang dapat menghantam sebelum penduduk dapat mencapai tempat perlindungan.

Baca juga : Rusia Bombardir Ukraina, Balas Pidato Zelensky di Markas PBB

Sebelum dimulainya tahun ajaran ini, pemerintah kota Kharkiv membuat rencana sederhana untuk mengembalikan sekolah tatap muka: di dalam sistem metro kota.

Pada puncak pemboman tahun lalu, 160 ribu orang tidur di platform lebar dan di koridor tinggi bawah tanah Kharkiv, dan di antara mereka, kata kepala pendidikan Kharkiv, Olha Demenko, terdapat 7 ribu anak-anak.

“Kami melakukan aktivitas seperti bermain dan bernyanyi bersama mereka selama waktu itu dan ketika tahun ajaran baru sudah dekat, kami bertanya-tanya: bagaimana jika kami bisa melakukannya lagi, tetapi dengan cara yang lebih terorganisir,” paparnya.

Terekhov mengatakan sekolah baru tersebut akan memenuhi persyaratan peraturan paling modern untuk struktur pelindung. "Tempat perlindungan seperti itu akan memungkinkan ribuan anak-anak Kharkiv untuk melanjutkan pendidikan tatap muka mereka dengan aman bahkan ketika ada ancaman rudal," jelasnya.

Belum jelas seberapa besar sekolah itu akan dibangun atau kapan akan dibuka. Namun dia mengatakan bahwa pendanaan untuk sekolah tidak akan dipotong dan Kharkiv adalah kota paling cerdas di Ukraina berkat komunitas pendidikannya.

Dalam 24 jam hingga Senin (2/10), seorang warga sipil tewas dan beberapa rumah rusak akibat penembakan dan serangan roket Rusia, kata Oleh Sinehubov, gubernur wilayah Kharkiv di mana kota Kharkiv menjadi pusat administrasinya.

Perang yang belum berakhir ini telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan warga sipil mengungsi. Kementerian Pendidikan Ukraina mengatakan 363 institusi pendidikan telah hancur dan hampir 3.800 di antaranya rusak di seluruh negeri. (The Guardian/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat