visitaaponce.com

Retno Minta Bantuan Palang Merah Internasonal Evakuasi 10 WNI di Palestina

Retno Minta Bantuan Palang Merah Internasonal Evakuasi 10 WNI di Palestina
Sebuah bangunan di jalur Gaza, Palestina, hancur akibat perang Hamas-Israel(AFP/Mahmud Hams)

MENTERI Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi meminta bantuan palang merah internasional (ICRC) untuk mengevakuasi 10 warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak dalam perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza, Palestina. Indonesia bersama-sama Organisasi Kerja sama Islam (OKI) berniat menghentikan perang tersebut.

"Menlu Retno sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden ICRC Mirjana Spoljaric di Jenewa, Swiss, pada Senin (10/10). Dalam komunikasi tersebut Menlu Retno meminta dukungan ICRC untuk mengevakuasi WNI dari Jalur Gaza," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (10/10).

Menurut dia, Retno juga mendesak agar ICRC ikut mendorong upaya penghentian kekerasan yang dilanjutkan dengan penerapan koridor kemanusiaan.

Baca juga : 18 dari 900 Orang yang Tewas di Israel Berpaspor Thailand

Selain itu, kata dia, Retno juga telah membangun komunikasi dengan Brazil selaku Presiden Dewan Keamanan PBB mengenai perlunya upaya menghentikan kekerasan dan menyepakati koridor kemanusiaan di Palestina.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman di Yordania, KBRI Beirut di Libanon, dan KBRI Kairo di Mesir disiagakan untuk memantau perkembangan situasi di wilayah konflik dan memastikan perlindungan bagi WNI yang terdampak.

Baca juga :Senapas dengan Indonesia, Putin Dukung Palestina Merdeka

"Itu untuk mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Palestina, khususnya 10 orang WNI yang berada di Jalur Gaza," pungkasnya.

Perang meletus di Gaza, Palestina, setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan ke Israel pada Sabtu (7/10). Itu dijadikan dalih Israel untuk melakukan serangan besar-besaran ke daerah yang menjadi panggung kekejaman Negeri Zionis tersebut.

Hingga hari ketiga pembalasan Israel, ribuan warga Palestina menjadi sasaran empuk peluru dan rudal negeri yang dipimpin Benjamin Netanyahu itu. Usai sekitar 700 warganya tewas dan balas dendan Israel telah merenggut nyawa 600 penduduk Palestina. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat