visitaaponce.com

Dewan Keamanan PBB akan Ambil Suara Soal Konflik Israel-Palestina

Dewan Keamanan PBB akan Ambil Suara Soal Konflik Israel-Palestina
Ilustrasi--Sidang Dewan Keamanan di markas besar PBB di New York, AS.(AFP/Bryan R. Smith)

DEWAN Keamanan PBB akan segera melakukan pemungutan suara, Rabu (18/10), mengenai resolusi yang dirancang Brasil. Resolusi itu terkait jeda kemanusiaan dalam konflik antara Israel dan militan Palestina, Hamas, untuk memungkinkan akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Dewan Keamanan juga diperkirakan akan membahas permintaan Uni Emirat Arab dan Rusia terkait serangan Israel terhadap rumah sakit di Gaza, yang menewaskan ratusan orang pada Selasa (17/10). 

Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour menyalahkan pasukan Israel atas pembantaian di rumah sakit tersebut, dan menyerukan gencatan senjata segera.

Baca juga: OKI Kutuk Serangan Israel terhadap RS di Gaza

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan pernyataan yang menuduh kelompok militan Jihad Islam Palestina bertanggung jawab. Jihad Islam membantah tuduhan tersebut.

Dewan beranggotakan 15 orang itu awalnya dijadwalkan melakukan pemungutan suara pada Senin (16/10) mengenai rancangan undang-undang buatan Brasil itu, namun ditunda 24 jam untuk memberikan lebih banyak waktu untuk bernegosiasi.

Amerika Serikat (AS) kemudian mendorong penundaan lebih lanjut ketika Presiden Joe Biden mengunjungi Israel, Rabu (18/10). Tidak jelas apakah AS, yang memiliki hak veto, yang biasanya digunakan untuk melindungi sekutunya Israel dari tindakan Dewan Keamanan, akan mengizinkan resolusi tersebut disahkan.

Baca juga: Tempat Aman Terakhir di Gaza pun Dihancurkan Israel

Rancangan teks tersebut juga mendesak Israel tanpa menyebutkan namanya untuk membatalkan perintahnya bagi warga sipil Gaza untuk pindah ke selatan daerah kantong Palestina.

Israel, pekan lalu, memerintahkan sekitar 1,1 juta orang di Gaza, hampir separuh jumlah penduduk, untuk pindah ke selatan saat negara itu bersiap melakukan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan Hamas yang terburuk terhadap warga sipil dalam 75 tahun sejarah Israel.

Usulan Brasil pada dasarnya adalah versi yang lebih rinci dari rancangan resolusi Rusia yang gagal lolos dalam pemungutan suara pada Senin (16/10), kecuali rancangan tersebut secara khusus mengutuk serangan teroris oleh Hamas.

Alih-alih menyerukan gencatan senjata, mereka malah menyerukan jeda kemanusiaan dalam konflik tersebut untuk memungkinkan akses bantuan ke Gaza.

Israel telah mengepung Gaza secara total dan melakukan pengeboman paling hebat yang pernah ada. Mereka telah bersumpah untuk memusnahkan Hamas setelah kelompok militan itu membunuh 1.300 orang dan menyandera dalam ratusan orang serangan 7 Oktober terhadap Israel.

Sekitar 3.000 warga Palestina telah terbunuh. (CNA/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat