Erdogan Setuju Ajukan RUU untuk Proses Persetujuan Swedia jadi Anggota NATO
![Erdogan Setuju Ajukan RUU untuk Proses Persetujuan Swedia jadi Anggota NATO](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/f6b161bce2c1fc5a2388cdae67829c6e.jpg)
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang menyetujui permohonan keanggotaan NATO Swedia ke parlemen untuk diratifikasi, Senin (23/10).
Istana Kepresidenan Turki melaporkan Presiden Erdogan telah mengajukan RUU mengenai keanggotaan NATO Swedia untuk diratifikasi ke Parlemen, tetapi masih belum jelas kapan RUU tersebut akan diputuskan.
"Protokol tentang Aksesi NATO Swedia telah ditandatangani oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan pada 23 Oktober 2023 dan telah diserahkan kepada Majelis Nasional Agung Turki," kata Istana kepresidenan melalui media sosial X tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Baca juga : NATO Kirim Pesawat Pengintai ke Lithuania untuk Awasi Aktivitas Rusia
Upaya ratifikasi dibutuhkan, agar negara-negara baru seperti Swedia dapat bergabung dengan NATO, 31 anggota saat ini harus mendukung upaya mereka. Turki dan Hungaria belum meratifikasi tawaran Swedia, sehingga membuat keduanya berselisih dengan anggota NATO lainnya yang menyambut baik penambahan kelompok tersebut.
Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson menyambut baik langkah tersebut dan mengatakan Stockholm berharap untuk menjadi anggota NATO.
Baca juga : NATO Beri Ukraina Rp39 Triliun untuk Beli Amunisi
"Sekarang tinggal parlemen yang akan membahasnya," ujar Kristersson di X.
Namun, tidak ada batas waktu yang ditetapkan untuk ratifikasi. RUU tersebut akan dimasukkan ke dalam agenda komisi urusan luar negeri parlemen, yang harus meloloskannya sebelum dikirim ke majelis umum untuk diratifikasi.
Erdogan sebelumnya berselisih mengenai pendekatan Swedia terhadap kelompok-kelompok Kurdi yang dianggap sebagai ancaman keamanan oleh Turki, namun pada Juli lalu, dia mengatakan tidak akan menghalangi aksesi Swedia ke NATO.
Turki lebih dulu memenuhi permintaan Finlandia untuk bergabung NATO. Bahkan pada Maret 2023, parlemen Turki sudah meratifikasi permintaan Finlandia. (AFP/Z-5)
Terkini Lainnya
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
UEFA Selidiki Selebrasi Kontroversial Bek Turki Merih Demiral
Preview Piala Eropa: Austria Vs Turki
Hadapi Ceko, Turki Butuh Hasil Imbang untuk Lolos 16 Besar Euro 2024
Potugal vs Turki, Portugal Melaju ke Babak 16 Besar Euro 2024 Usai Menang Telak atas Turki
Montella Minta Turki Bermain Sabar saat Hadapi Portugal di Euro 2024
NATO Belum Berencana Kirim Pasukan ke Ukraina
20 Ribu Orang di Georgia Menuntut Pembatalan RUU Kontroversial yang Dinilai Membahayakan Aspirasi Eropa
Donald Trump Sebut Komentar Kerasnya tentang NATO sebagai Taktik Negosiasi
Antisipasi Serangan NATO, Militer Rusia Perkuat Pertahanan di Kaliningrad
Korea Utara Sebut AS Berniat Bentuk NATO Versi Asia
Kapal Perang Rusia Kejar Kapal Selam AS di Dekat Kepulauan Kuril
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap