visitaaponce.com

8.306 Warga Gaza Meregang Nyawa Akibat Serangan Israel

8.306 Warga Gaza Meregang Nyawa Akibat Serangan Israel
Seorang warga Palestina membawa seorang anak yang terluka akibat serangan udara Israel ke Jalur Gaza.(AFP/Dawood NEMER)

JUMLAH warga Palestina yang tewas akibat pengeboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober menjadi 8.306 orang. Jumlah itu dapat terus meningkat karena Israel enggan mengikuti tuntutan gencatan senjata.

“Korban jiwa mencakup 3.457 anak-anak dan 2.136 perempuan, sementara lebih dari 21.048 orang terluka,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra.

Dia mengatakan 25 rumah sakit terpaksa berhenti beroperasi dan 25 ambulans menjadi sasaran serangan udara Israel di Gaza. 

Baca juga: PM Norwegia Kecam Kebiadaban Israel di Jalur Gaza

“Pendudukan sengaja berupaya melumpuhkan layanan ambulans,” ujarnya.

Tentara Israel telah memperluas serangan udara dan darat mereka ke Jalur Gaza, yang telah mengalami serangan udara tanpa henti sejak serangan mendadak oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober. Lebih dari 1.538 warga Israel tewas dalam serangan Hamas.

Terpisah, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan gencatan senjata dalam perang Gaza tidak akan terjadi. Karena hal itu ia anggap sama saja dengan menyerah pada kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas.

Baca juga: Yordania: Pemindahan Paksa Warga Palestina Merupakan Kejahatan Perang

Netanyahu juga mengatakan, dalam konferensi pers, Senin (30/10), bahwa negara-negara lain harus memberikan lebih banyak bantuan dalam upayanya membebaskan lebih dari 230 tawanan yang diculik Hamas dalam serangan 7 Oktober.

Pemimpin Israel itu mengatakan komunitas internasional harus menuntut agar para sandera dibebaskan sesegera mungkin, tanpa syarat. Ia mengatakan, di antara para sandera adalah 33 anak-anak.

“Seruan gencatan senjata adalah seruan agar Israel menyerah pada Hamas, menyerah pada terorisme, menyerah pada kebiadaban. Ini tidak akan terjadi,” seru Netanyahu.

Sambil bersumpah bahwa Israel akan berjuang hingga pertempuran itu dimenangkan, Netanyahu mengatakan tentara Israel melakukan segala cara untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Gaza.

Kementerian kesehatan di Gaza, yang dikuasai Hamas, mengatakan sedikitnya 8.306 orang sebagian besarnya warga sipil telah tewas dalam serangan Israel sejak perang pecah pada 7 Oktober. 

Itu setelah Hamas melancarkan serangan dadakan dan besar-besaran ke Israel selatan, yang menewaskan 1.400 orang, sebagian besarnya warga sipil. (VoA/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat