visitaaponce.com

Dukung Palestina Berbuah PHK, Intimidasi Hingga Ancaman Hukum

Dukung Palestina Berbuah PHK, Intimidasi Hingga Ancaman Hukum
Ilustrasi - ADC telah memperingatkan kriminalisasi berkelanjutan terhadap pihak yang melakukan advokasi hak-hak Palestina.(AFP)

KOMITE Anti-Diskriminasi Amerika-Arab (ADC) telah memperingatkan kriminalisasi berkelanjutan terhadap pihak yang melakukan advokasi hak-hak Palestina. Ditambah lagi peningkatan gelombang serangan anti-Palestina dan anti-Arab di Amerika Serikat (AS).

Palestine Legal, sebuah kelompok hak-hak sipil yang berbasis di Chicago, mengatakan mereka telah menerima ratusan permintaan bantuan hukum dari orang-orang yang kehilangan pekerjaan, diancam pemecatan atau menghadapi sanksi lain karena menyuarakan dukungan mereka terhadap warga Palestina.

Beberapa contoh yang paling menonjol adalah para eksekutif di perusahaan keuangan Wall Street yang berjanji memasukkan mahasiswa ke dalam daftar hitam yang menandatangani pernyataan mendukung Palestina.

Baca juga: Netanyahu Sebut Gencatan Senjata Berarti Israel Menyerah pada Hamas

Editor jurnal ilmiah eLife, Michael Eisen, terpaksa keluar dari pekerjaannya setelah memposting ulang artikel dari majalah satir Onion yang menantang pandangan orang tidak boleh mengkritik tindakan Israel, kecuali mereka terlebih dahulu mengutuk Hamas. Judul utama Onion berbunyi 'Warga Gaza yang Sekarat Dikritik karena Tidak Menggunakan Kata-Kata Terakhir untuk Mengutuk Hamas'.

Ratusan akademisi menandatangani surat terbuka yang menyatakan pemecatan tersebut merupakan pelanggaran terhadap kebebasan berpendapat. Ketua Eksekutif Konferensi Teknologi Global Paddy Cosgrave terpaksa mengundurkan diri sebagai kepala perusahaannya sendiri setelah perusahaan teknologi terkemuka, termasuk Meta, Google, Intel dan Amazon, menarik diri dari pertemuan Web Summit tahunan di Lisbon.

Baca juga: Presiden Prancis Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Itu setelah dia memposting di X yang mengutuk kebiadaban Israel di Gaza. "Kejahatan perang adalah kejahatan perang bahkan ketika dilakukan oleh sekutu, dan harus diungkap apa adanya,” tulisnya.

David Marcus, mantan eksekutif Facebook, mengkritik Cosgrave karena tidak mengutuk Hamas dan mengatakan dia memilih untuk mendukung teroris. "Karena itu saya tidak akan pernah menghadiri/mensponsori/berbicara di acara Anda lagi,” kata Marcus di X.

Baca juga: 

Agen bakat terkemuka Hollywood, Maha Dakhil, yang kliennya termasuk Tom Cruise, Natalie Portman, dan Reese Witherspoon, dikeluarkan dari dewan direksi perusahaannya setelah berbagi postingan Instagram yang menuduh Israel melakukan genosida di Gaza.

Di New York, pusat seni 92NY membatalkan serangkaian diskusi buku setelah beberapa penulis mengundurkan diri sebagai bentuk solidaritas terhadap seorang penulis yang bacaannya dibatalkan karena ia mengkritik Israel.

Tempat tersebut, yang didirikan sebagai Asosiasi Pemuda Ibrani 150 tahun yang lalu, membatalkan pembicaraan novelis pemenang hadiah Pulitzer Viet Thanh Nguyen di pusat puisi 92NY. Itu setelah ia menandatangani surat terbuka di London Review of Books yang menyerukan agar gencatan senjata segera dan menuduh Israel melakukan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tanpa pandang bulu dan kejahatan berat terhadap kemanusiaan di Gaza.

“Mengingat komentar publik dari penulis yang diundang mengenai Israel dan momen ini, kami merasa tindakan yang bertanggung jawab adalah menunda acara tersebut sementara kami meluangkan waktu untuk menentukan cara terbaik untuk menggunakan platform kami dan mendukung seluruh komunitas 92NY,” ungkap manajemen 92NY.

Beberapa penulis lain menarik diri dari acara di 92NY sebagai protes dan beberapa staf pusat puisi mengundurkan diri atas pembatalan tersebut. (The Guardian/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat