Pria Asal Illinois yang Membantu Anaknya Beli Senjata dalam Penembakan Massal Mengaku Bersalah
![Pria Asal Illinois yang Membantu Anaknya Beli Senjata dalam Penembakan Massal Mengaku Bersalah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/b8f2b520e43689e2dbf00a59aa385fc7.jpg)
SEORANG Ayah dari seorang pria Illinois yang dituduh membunuh tujuh orang selama parade Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS) mengaku bersalah pada Senin atas "perilaku sembrono". Pasalnya ia membantu anaknya memperoleh senjata serbu yang digunakan dalam penembakan massal.
Robert Crimo Jr, dari Highland Park, seharusnya menghadapi sidang dalam kasus langka di mana seorang orangtua dianggap bertanggung jawab secara pidana atas tindakan anak mereka.
"Namun, Crimo Jr masuk ke dalam perjanjian pengakuan bersalah dengan jaksa, hanya beberapa jam sebelum sidang dijadwalkan dimulai," kata kantor Jaksa Agung Kabupaten Lake.
Baca juga: 6 Kejadian Buruk yang Terjadi Pada Halloween
Crimo Jr mengaku bersalah atas tujuh tuduhan perbuatan sembrono karena membantu anaknya memperoleh izin kepemilikan senjata api negara bagian. Meskipun ia tahu anaknya memiliki riwayat gangguan mental. Ia dijatuhi hukuman 60 hari penjara, dua tahun masa percobaan, dan 100 jam kerja sosial.
Putra Crimo, Robert Crimo III, berusia 19 tahun saat senjata itu dibeli dan memerlukan sponsor dari ayahnya untuk mendapatkan Kartu Identifikasi Pemilik Senjata Api Illinois.
Baca juga: 2023, Penembakan Massal di AS Capai 501 Kasus
Pada perayaan 4 Juli 2022 di Highland Park, pinggiran kota Chicago yang kaya, Crimo III menyamar dengan pakaian perempuan dan naik ke atap untuk menembaki kerumunan di bawahnya, menembakkan puluhan peluru dan menyebabkan tujuh orang tewas serta lebih dari 30 orang lainnya terluka.
Ia akan diadili atas tuduhan pembunuhan, percobaan pembunuhan, dan tuduhan terkait.
Di tengah banyaknya insiden senjata mematikan yang melibatkan kaum muda, tekanan telah meningkat di Amerika Serikat untuk menghukum orangtua yang memungkinkan anak-anak mereka mendapatkan senjata api.
Orangtua seorang anak laki-laki berusia 15 tahun yang membunuh empat orang di sekolah menengah di Oakland County, Michigan, pada November 2021, telah diadukan atas pembelian senjata untuk anak mereka. Meskipun mereka sadar akan tanda-tanda yang mengkhawatirkan bahwa anak mereka merupakan ancaman. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Apa itu ISIS-K, Kelompok yang Serang Gedung Konser di Moskow Rusia?
PBB Kutuk Penembakan Massal Israel di Gaza
Taylor Swift Donasikan US$100 Ribu untuk Korban Tewas di Parade Kansas City Chiefs
6 Terluka, 1 Kritis dalam Penembakan di Stasiun Kereta Bawah Tanah New York
Penembakan Massal di Universitas Charles Praha Tewaskan 14 Orang
Penembakan Massal Tewaskan 12 Orang Pengunjung Pesta Pra-Natal di Meksiko
Pembebasan Sandera di Stasiun Bus Rio, Semua Dibebaskan Setelah Negosiasi
Tera: Dua Emas untuk Keluarga dan Negara
Indonesia Naik ke Posisi 7 Klasemen Asian Games 2022 Hangzhou
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap