visitaaponce.com

Pria Asal Illinois yang Membantu Anaknya Beli Senjata dalam Penembakan Massal Mengaku Bersalah

Pria Asal Illinois yang Membantu Anaknya Beli Senjata dalam Penembakan Massal Mengaku Bersalah
Robert Crimo Jr mengaku bersalah telah membelikan senjata untuk anaknya yang digunakan dalam penembakan massal  di Illinois, Amerika Serikat(AFP)

SEORANG Ayah dari seorang pria Illinois yang dituduh membunuh tujuh orang selama parade Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS) mengaku bersalah pada Senin atas "perilaku sembrono". Pasalnya ia membantu anaknya memperoleh senjata serbu yang digunakan dalam penembakan massal.

Robert Crimo Jr, dari Highland Park, seharusnya menghadapi sidang dalam kasus langka di mana seorang orangtua dianggap bertanggung jawab secara pidana atas tindakan anak mereka.

"Namun, Crimo Jr masuk ke dalam perjanjian pengakuan bersalah dengan jaksa, hanya beberapa jam sebelum sidang dijadwalkan dimulai," kata kantor Jaksa Agung Kabupaten Lake.

Baca juga: 6 Kejadian Buruk yang Terjadi Pada Halloween

Crimo Jr mengaku bersalah atas tujuh tuduhan perbuatan sembrono karena membantu anaknya memperoleh izin kepemilikan senjata api negara bagian. Meskipun ia tahu anaknya memiliki riwayat gangguan mental. Ia dijatuhi hukuman 60 hari penjara, dua tahun masa percobaan, dan 100 jam kerja sosial.

Putra Crimo, Robert Crimo III, berusia 19 tahun saat senjata itu dibeli dan memerlukan sponsor dari ayahnya untuk mendapatkan Kartu Identifikasi Pemilik Senjata Api Illinois.

Baca juga: 2023, Penembakan Massal di AS Capai 501 Kasus

Pada perayaan 4 Juli 2022 di Highland Park, pinggiran kota Chicago yang kaya, Crimo III menyamar dengan pakaian perempuan dan naik ke atap untuk menembaki kerumunan di bawahnya, menembakkan puluhan peluru dan menyebabkan tujuh orang tewas serta lebih dari 30 orang lainnya terluka.

Ia akan diadili atas tuduhan pembunuhan, percobaan pembunuhan, dan tuduhan terkait.

Di tengah banyaknya insiden senjata mematikan yang melibatkan kaum muda, tekanan telah meningkat di Amerika Serikat untuk menghukum orangtua yang memungkinkan anak-anak mereka mendapatkan senjata api.

Orangtua seorang anak laki-laki berusia 15 tahun yang membunuh empat orang di sekolah menengah di Oakland County, Michigan, pada November 2021, telah diadukan atas pembelian senjata untuk anak mereka. Meskipun mereka sadar akan tanda-tanda yang mengkhawatirkan bahwa anak mereka merupakan ancaman. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat