visitaaponce.com

Demonstrasi Sayap Kanan Melawan RUU Amnesti Separatis Catalan

Demonstrasi Sayap Kanan Melawan RUU Amnesti Separatis Catalan
7 ribu demonstran berkumpul di luar kantor PM Spanyol Pedro Sanchez memprotes RUU yang memberikan amnesti ke separatis Catalan.(AFP)

PARA demonstran sayap kanan berkumpul di luar kantor Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Selasa, dalam protes yang tegang menentang rancangan undang-undang (RUU) yang dia usulkan yang memberikan amnesti kepada separatis Catalan.

RUU yang sangat kontroversial ini bertujuan memberikan amnesti kepada separatis Catalan yang sedang diadili atas keterlibatan mereka dalam upaya gagal untuk memisahkan diri dari bagian lain Spanyol pada 2017.

Legislasi ini akan memungkinkan Perdana Menteri yang akan segera pensiun untuk mendapatkan dukungan dari anggota parlemen partai pro-kemerdekaan, yang penting untuk membentuk pemerintahan.

Baca juga: Menteri Spanyol Ini Tegaskan tidak Mau Terlibat dengan Genosida di Jalur Gaza

Menurut otoritas, hampir 7.000 demonstran berkumpul pada hari Selasa, membawa spanduk bertuliskan "tolak amnesti" dan "Spanyol tidak membayar pengkhianat" menurut gambaran di televisi. Beberapa di antara mereka dibubarkan oleh tindakan polisi dan gas air mata.

Beberapa pengunjuk rasa sebelumnya mencoba mencapai parlemen, yang dikepung polisi, yang mengerahkan pasukan besar dan helikopter di pusat ibu kota Madrid.

Baca juga:Presiden Ukraina Berjanji Ukraina Akan Bergabung dengan Uni Eropa

Demonstrasi ini dipanggil oleh beberapa kelompok sayap kanan dan didukung partai sayap kanan Vox, yang diwakili pemimpin kelompok parlemen, Pepa Millan, yang memberi tahu kerumunan partainya datang untuk berdemonstrasi "dengan damai."

Pada Senin malam, beberapa ribu pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor Partai Sosialis Pekerja Spanyol (PSOE) di Madrid, Barcelona, dan Valencia.

Di ibu kota, polisi juga membubarkan sebagian dari 3.800 demonstran dengan kekuatan dan gas air mata. Tim Sanchez yakin bisa mencapai kesepakatan dengan partai-partai Catalan.

Dalam pesan di X, yang sebelumnya disebut Twitter, Sanchez pada hari Senin mengkritik "pelecehan" oleh para pengunjuk rasa yang perilakunya mirip dengan "menyerang demokrasi," katanya.

Pemimpin partai sayap kanan Vox, Santiago Abascal, mengutuk penggunaan gas air mata. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat