Demonstrasi Sayap Kanan Melawan RUU Amnesti Separatis Catalan
![Demonstrasi Sayap Kanan Melawan RUU Amnesti Separatis Catalan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/997d131b8b3e72e048f1ef0228e8da26.jpg)
PARA demonstran sayap kanan berkumpul di luar kantor Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Selasa, dalam protes yang tegang menentang rancangan undang-undang (RUU) yang dia usulkan yang memberikan amnesti kepada separatis Catalan.
RUU yang sangat kontroversial ini bertujuan memberikan amnesti kepada separatis Catalan yang sedang diadili atas keterlibatan mereka dalam upaya gagal untuk memisahkan diri dari bagian lain Spanyol pada 2017.
Legislasi ini akan memungkinkan Perdana Menteri yang akan segera pensiun untuk mendapatkan dukungan dari anggota parlemen partai pro-kemerdekaan, yang penting untuk membentuk pemerintahan.
Baca juga: Menteri Spanyol Ini Tegaskan tidak Mau Terlibat dengan Genosida di Jalur Gaza
Menurut otoritas, hampir 7.000 demonstran berkumpul pada hari Selasa, membawa spanduk bertuliskan "tolak amnesti" dan "Spanyol tidak membayar pengkhianat" menurut gambaran di televisi. Beberapa di antara mereka dibubarkan oleh tindakan polisi dan gas air mata.
Beberapa pengunjuk rasa sebelumnya mencoba mencapai parlemen, yang dikepung polisi, yang mengerahkan pasukan besar dan helikopter di pusat ibu kota Madrid.
Baca juga:Presiden Ukraina Berjanji Ukraina Akan Bergabung dengan Uni Eropa
Demonstrasi ini dipanggil oleh beberapa kelompok sayap kanan dan didukung partai sayap kanan Vox, yang diwakili pemimpin kelompok parlemen, Pepa Millan, yang memberi tahu kerumunan partainya datang untuk berdemonstrasi "dengan damai."
Pada Senin malam, beberapa ribu pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor Partai Sosialis Pekerja Spanyol (PSOE) di Madrid, Barcelona, dan Valencia.
Di ibu kota, polisi juga membubarkan sebagian dari 3.800 demonstran dengan kekuatan dan gas air mata. Tim Sanchez yakin bisa mencapai kesepakatan dengan partai-partai Catalan.
Dalam pesan di X, yang sebelumnya disebut Twitter, Sanchez pada hari Senin mengkritik "pelecehan" oleh para pengunjuk rasa yang perilakunya mirip dengan "menyerang demokrasi," katanya.
Pemimpin partai sayap kanan Vox, Santiago Abascal, mengutuk penggunaan gas air mata. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo Mengundurkan Diri Setelah Kekalahan Pemilu
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen Dilaporkan Terkejut dan Terluka Usai Diserang
PM Narendra Modi Klaim Menangi Pemilu India
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak Umumkan Pemilihan Umum Mendadak pada 4 Juli
PM Singapura Lawrence Wong Sedih dengan Insiden Singapore Airlines
Kabinet Perang Benjamin Netanyahu Diambang Perpecahan
Georgia tidak Gentar Hadapi Spanyol
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Lolos ke 16 Besar dengan Sempurna, Pelatih Spanyol Tak Ingin Terlena
Fuente: Kemenangan atas Italia adalah Penampilan Terbaik Spanyol
De la Fuente: Spanyol vs Italia adalah Pertandingan Klasik
Luis de la Fuente sebut Ruiz Pemain Berpengaruh di Permainan Spanyol
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap