RS Al-Shifa di Gaza Terus-Terusan Jadi Target Bom Israel
![RS Al-Shifa di Gaza Terus-Terusan Jadi Target Bom Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/2761ac9dc23dcc001da8e62a0c70936f.jpg)
LEDAKAN besar kembali terjadi di dekat Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, Palestina. Dalam beberapa kali, Israel kerap mengincar rumah sakit yang berada di Gaza.
Orang-orang yang berkumpul di luar rumah sakit terlihat berlarian mencari perlindungan menyusul suara dampak yang sangat besar. Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mengatakan bahwa kondisi di Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza itu mengalaminya krisis.
“Para dokter terpaksa memberikan perawatan di koridor, di lantai, dan di luar ruangan rumah sakit,” kata pernyataan UNRWA.
Baca juga : Tentara Israel Tembaki Konvoi Bantuan Medis Palang Merah Internasional ke Gaza
Lebih dari 100 truk yang membawa bantuan menyeberang ke Gaza dari Mesir pada Rabu (8/11), kata OCHA, sehingga totalnya menjadi 756 truk sejak pertempuran dimulai bulan lalu, lebih sedikit dari jumlah yang biasanya memasuki Gaza hanya dalam dua hari sebelum perang.
“Bantuan yang masuk sangat sedikit,” kata Turk.
Baca juga : Viral Perawat Amerika Beri Kesaksian Menyentuh Hati dari Gaza
Pengiriman pasokan medis darurat yang jarang terjadi mencapai rumah sakit utama Al-Shifa di Kota Gaza pada Rabu (8/11), yang kedua sejak perang dimulai, kata PBB dan Organisasi Kesehatan Dunia, seraya memperingatkan bahwa bantuan tersebut jauh dari cukup untuk menanggapi kebutuhan yang sangat besar.
Kepala Ahli Bedah di Komite Palang Merah Internasional Tom Potokar menggambarkan kejadian di rumah sakit Eropa di Khan Yunis di Gaza selatan sebagai bencana.
“Dalam 24 jam terakhir, saya telah melihat tiga pasien dengan belatung di lukanya termasuk seorang anak berusia enam tahun,” pungkas Potokar.
Kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk mengutuk Israel atas pengeboman yang dilakukannya dan perintahnya kepada warga Gaza untuk melarikan diri ke selatan.
"Hukuman kolektif yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina juga merupakan kejahatan perang, begitu pula evakuasi paksa terhadap warga sipil yang melanggar hukum,” katanya. (Aljazeera/Z-4)
Terkini Lainnya
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
PBB Kecam Tentara Israel yang Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
60 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Warga Gaza Butuh Lebih dari Sekadar Makanan
Mahkamah Agung Israel Putuskan Siswa Seminari Ultra-Ortodoks Wajib Direkrut Militer
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap