visitaaponce.com

RS Al-Shifa di Gaza Terus-Terusan Jadi Target Bom Israel

RS Al-Shifa di Gaza Terus-Terusan Jadi Target Bom Israel
Seekor kuda mati tergeletak di sekitar ambulans yang dibom Israel, di RS Al-Syifa, Kota Gaza, Jumat, 3 November 2023.(AFP/Momen Al Halabi)

LEDAKAN besar kembali terjadi di dekat Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, Palestina. Dalam beberapa kali, Israel kerap mengincar  rumah sakit yang berada di Gaza.

Orang-orang yang berkumpul di luar rumah sakit terlihat berlarian mencari perlindungan menyusul suara dampak yang sangat besar. Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mengatakan bahwa kondisi di Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza itu mengalaminya krisis.

“Para dokter terpaksa memberikan perawatan di koridor, di lantai, dan di luar ruangan rumah sakit,” kata pernyataan UNRWA.

Baca juga : Tentara Israel Tembaki Konvoi Bantuan Medis Palang Merah Internasional ke Gaza

Lebih dari 100 truk yang membawa bantuan menyeberang ke Gaza dari Mesir pada Rabu (8/11), kata OCHA, sehingga totalnya menjadi 756 truk sejak pertempuran dimulai bulan lalu, lebih sedikit dari jumlah yang biasanya memasuki Gaza hanya dalam dua hari sebelum perang.

“Bantuan yang masuk sangat sedikit,” kata Turk.

Baca juga : Viral Perawat Amerika Beri Kesaksian Menyentuh Hati dari Gaza

Pengiriman pasokan medis darurat yang jarang terjadi mencapai rumah sakit utama Al-Shifa di Kota Gaza pada Rabu (8/11), yang kedua sejak perang dimulai, kata PBB dan Organisasi Kesehatan Dunia, seraya memperingatkan bahwa bantuan tersebut jauh dari cukup untuk menanggapi kebutuhan yang sangat besar.

Kepala Ahli Bedah di Komite Palang Merah Internasional Tom Potokar menggambarkan kejadian di rumah sakit Eropa di Khan Yunis di Gaza selatan sebagai bencana.

“Dalam 24 jam terakhir, saya telah melihat tiga pasien dengan belatung di lukanya termasuk seorang anak berusia enam tahun,” pungkas Potokar.

Kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk mengutuk Israel atas pengeboman yang dilakukannya dan perintahnya kepada warga Gaza untuk melarikan diri ke selatan. 

"Hukuman kolektif yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina juga merupakan kejahatan perang, begitu pula evakuasi paksa terhadap warga sipil yang melanggar hukum,” katanya. (Aljazeera/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat