visitaaponce.com

9 Produk yang Ramai Diboikot karena Dukung Agresi Israel ke Palestina

9 Produk yang Ramai Diboikot karena Dukung Agresi Israel ke Palestina 
Pengunjuk rasa di Bahrain menginjak bendera Israel saat aksi demonstrasi 20 Oktober 2023 lalu.(AFP/Mazen Mahdi)

MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) pada Jumat, 10 November 2023, mengharamkan produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel ke Palestina. Berikut ini 9 produk Israel dan sekutunya yang terancam diboikot.

Aksi boikot produk Israel dan sekutunya telah dilakukan oleh umat muslim seluruh dunia lewat gerakan The Boycott, Divestment, Sanctions (BDS), sejak serangan membabi buta Israel yang menggempur jalur Gaza, Palestina, pada 7 OKtober 2023. 

Israel berdalih melakukan serangan balasan kepada kelompok Hamas penguasa Gaza, namun nyatanya lebih dari 11 ribu korban dari warga sipil yang terbunuh hingga hari ini.

Baca juga : Majelis Ulama Indonesia Haramkan Produk Pendukung Israel. Begini Fatwanya

Dilansir dari laman NU Online, Gerakan BDS yang menggunakan metode boikot ini terinspirasi oleh gerakan anti-apartheid di Afrika Selatan, gerakan Hak-Hak Sipil AS, perjuangan anti-kolonial India, dan gerakan serupa di seluruh dunia. 

Dalam konteks konflik Israel-Palestina, BDS merupakan gerakan yang menggalang konsumen untuk menolak produk-produk Israel dan produk internasional yang terafiliasi dengan penjajahan rakyat Palestina. 

Baca juga : Boikot Produk Israel dan AS Melanda Timur Tengah, Dipimpin Kaum Muda

Gerakan ini bertujuan mendorong pelaku perdagangan global untuk menghentikan penjualan produk tersebut. Selain itu, BDS juga bertujuan untuk memberikan tekanan ekonomi kepada Israel agar memastikan hak yang setara bagi Palestina. 

BDS Movement, merilis beberapa produk yang menjadi target boikot terhadap gerakan BDS global.

Berikut 9 perusahaan Israel dan pendukungnya, yang diserukan menjadi target boikot.

Sumber : Gerakan BDS

 

1. Siemens 

Siemens diklaim terlibat dalam usaha ilegal Israel untuk pembangunan Euro-Asia Interconnector di pemukiman. Euro-Asia Interconnector ini rencananya akan menghubungkan jaringan listrik Israel dengan Eropa.  


2. PUMA 

Perusahaan olahraga Jerman ini menjadi sponsor resmi Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA), yang mencakup klub-klub yang berbasis di permukiman ilegal Israel di Tepi Barat. Hal ini dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional oleh Israel. 

 

3. Carrefour 

Pada 2022, Carrefour menjalin kemitraan dengan perusahaan Israel Electra Consumer Products dan anak perusahaannya Yenot Bitan, yang keduanya terlibat dalam pelanggaran berat terhadap rakyat Palestina. 

 

4. AXA 

Asuransi AXA disebut berinvestasi di bank-bank Israel yang bercampur tangan di tanah Palestina. Adapun bank-bank Israel yang sahamnya dikuasai AXA adalah Bank Hapoalim, Bank Leumi, dan Mizrahi Tefahot. 

 

5. Hewlett Packard (HP) 

Perusahaan HP menyiapkan dan mengoperasikan teknologi yang digunakan oleh Israel untuk menjaga sistem apartheid, pendudukan, dan kolonialisme pemukiman di atas rakyat Palestina. 

Perusahaan asal Amerika ini diduga membantu Israel dengan menyediakan sistem ID biometrik, komputer, scanner, kepada pemerintah dan militer Israel. 

 

6. SodaStream 

SodaStream, perusahaan minuman asal Israel menjadi target boikot karena dinilai turut serta dalam kebijakan Israel yang menggusur penduduk asli Palestina suku Bedouin di Naqab.  

 

7. Ahava  

Ahava merupakan satu produk kecantikan yang dijual di sejumlah negara. Ahava Cosmetics memiliki lokasi produksi, pusat kunjungan, dan toko utama di pemukiman ilegal Israel di wilayah pendudukan Palestina. 

 

8. HD Hyundai, Volvo, CAT, dan JCB 

Perusahaan mesin seperti HD Hyundai, Volvo, CAT dan JCB diduga terlibat lantaran Israel menggunakan mesin yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan tersebut dalam upayanya untuk menyerang wilayah Palestina secara ilegal. 

Mesin buatan perusahaan-perusahaan tersebut juga digunakan untuk menghancurkan rumah-rumah, lahan pertanian dan bisnis warga Palestina. 

 

9. Google dan Amazon 

Perusahaan raksasa internet Google dikritik lantaran menghapus nama Palestina dari peta Google Maps dan menggantinya dengan nama Israel. Sementara Amazon, perusahaan e-commerce Amerika, diduga mendiskriminasi warga Palestina dengan memberikan layanan pengiriman gratis kepada pelanggan di Israel, termasuk di pemukiman ilegal di Tepi Barat, namun tidak kepada pelanggan di wilayah Palestina. 

Sementara itu, beberapa produk lain yang menjadi target boikot masyarakat meliputi McDonald's, Burger King, Papa John's, Pizza Hut, WIX juga tegah menjadi sasaran kampanye boikot organik akar rumput.  

Ini karena perusahaan-perusahaan atau cabang atau waralaba mereka di Israel, secara terbuka mendukung Israel dan atau memberikan sumbangan dalam bentuk barang kepada militer Israel di tengah serangan Israel terhadap 2,3 juta warga Palestina di Jalur Gaza yang dan dikepung atau digambarkan oleh para pakar hukum internasional sebagai genosida atau pembersihan etnis. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat