Netanyahu Semakin Tidak Dipercaya
![Netanyahu Semakin Tidak Dipercaya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/a88d1cb9dad3e9c98272dd69b8f06612.jpg)
MASYARAKAT Israel tidak mempercayai Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Mereka tidak ingin Netanyahu memimpin lagi dan meminta serta menekannya untuk mundur.
Masalah tawanan Israel yang saat ini ditahan Hamas di Jalur Gaza adalah masalah paling penting dan paling sensitif dalam masyarakat Israel. Tidak hanya keluarga para tawanan yang mengatakan bahwa Netanyahu dan kabinet perangnya tidak berbuat cukup. Seluruh masyarakat Israel yang melakukan demonstrasi, yang mencoba untuk meningkatkan tekanan terhadap Netanyahu dan pemerintahannya.
Keluarga para tawanan ini telah mengatakan selama hampir 50 hari bahwa pemerintah tidak berbuat banyak untuk membantu mereka. Bahkan pemerintahan Netanyahu tidak menyampaikan pesan apa pun kepada pihak keluarga.
Baca juga: Presiden Kuba Pimpin Unjuk Rasa Dukung Palestina
“Komunikasi sangat rendah ketika menyangkut masalah para tawanan di Jalur Gaza,” sebut laporan Al Jazeera, Jumat (24/11).
Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al Ansari mengatakan jeda kemanusiaan akan dimulai pada Jumat (24/11) pukul 07:00. Gelombang pertama sandera sipil akan diserahkan sekitar pukul 16:00, saat 13 sandera akan diserahkan.
“Tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel juga akan dibebaskan pada Jumat,” kata Al Ansari.
Baca juga: Bantai Rakyat Palestina Rugikan Israel Rp747 Triliun
Ia menambahkan bahwa daftar nama narapidana telah disetujui, tanpa menyebutkan berapa jumlahnya. Langit Gaza akan bersih dari drone selama jangka waktu tertentu untuk memungkinkan pembebasan sandera terjadi di lingkungan yang aman.
Sebanyak 50 sandera akan dibebaskan total dalam empat hari dengan imbalan penghentian pertempuran, dan pembebasan 150 warga Palestina yang saat ini ditahan di penjara-penjara Israel.
Peningkatan signifikan bantuan yang diizinkan masuk ke Jalur Gaza juga merupakan bagian dari perjanjian tersebut, karena lembaga-lembaga bantuan mengulangi peringatan akan kondisi kemanusiaan yang mengerikan di wilayah kantong tersebut. (Aljazeera/Z-1)
Terkini Lainnya
PM Israel Benjamin Netanyahu: Militer Mendekati “Akhir Tahap Penghapusan” Hamas di Gaza
Benjamin Netanyahu: Fase Intens Perang dengan Hamas Akan Segera Berakhir
PM Israel Benjamin Netanyahu Ungkap Penundaan Pasokan Senjata dari AS
Ribuan Pendemo Israel Menuntut Pemilu dan Pembebasan Sandera
Borrell Kecam Pembangkangan Israel Perluas Kiriman Bantuan ke Gaza
Netanyahu Tuding Joe Biden Tunda Pengiriman Senjata ke Israel
Hizbullah Tembakkan 200 Roket ke Israel
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Wapres Tegaskan Indonesia Mendukung Penuh Upaya Gencatan Senjata di Palestina
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
Biro Komite Palestina PBB Temui Wapres Ma'ruf, Sampaikan 3 Poin Penting
Terima Biro Komite Palestina PBB, Wapres: Masalah Palestina bukan Isu Agama, tapi Politik dan Kemanusiaan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap