Sandera Israel Desak Pemerintah Mereka Bebaskan Tawanan Tersisa
![Sandera Israel Desak Pemerintah Mereka Bebaskan Tawanan Tersisa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/ea0b34b1f795ccdc4284cd46a6072500.jpg)
SANDERA Israel yang dibebaskan dari Jalur Gaza, Palestina, berbicara di depan umum pada Sabtu (2/12) untuk pertama kali. Mereka mendesak pemerintah untuk menjamin pembebasan sisa tawanan yang ditahan di wilayah Palestina yang dilanda perang.
Para sandera, yang sebagian besar dibebaskan selama gencatan senjata tujuh hari antara Israel dan Hamas, berbicara dalam siaran video di hadapan ribuan orang pada rapat umum di pusat kota Tel Aviv. Dalam wawancara singkat tersebut, empat wanita yang ditahan oleh Hamas menceritakan ketakutan, kelaparan, dan sulit tidur selama mereka disandera kelompok militan Palestina pada 7 Oktober.
"Putri-putri kami melihat hal-hal yang tidak perlu dilihat oleh anak-anak pada usia tersebut atau berapa pun usianya," kata Danielle Aloni, 45, yang dibebaskan pekan lalu bersama putrinya yang berusia lima tahun.
Baca juga: Serangan Roket Israel ke Palestina Intensif
"Awalnya makanan tidak banyak dan seiring berjalannya waktu, makanan semakin berkurang," kata Ditza Heiman, 84, yang dibebaskan Selasa.
Para sandera yang dibebaskan mendesak pemerintah untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjamin pembebasan tawanan yang tersisa.
Baca juga: Kapal Perang AS Tembak Jatuh Drone yang Diluncurkan dari Yaman
Yocheved Lifschitz, 85, yang dibebaskan oleh Hamas bulan Oktober, di luar parameter perjanjian gencatan senjata, mengatakan, "Kewajiban moral pemerintah ialah memulangkan mereka segera tanpa ragu-ragu."
Komentar mereka muncul sehari setelah gagalnya gencatan senjata yang ditengahi Qatar dan AS. Gencatan itu menghasilkan pembebasan 80 sandera Israel, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dengan imbalan 240 tahanan Palestina selama seminggu. Pasukan Israel kembali melakukan pertempuran di Jalur Gaza pada Jumat pagi.
Berbicara pada rapat umum tersebut Yelena Trupanov, yang dibebaskan pada Rabu, mengatakan kepada massa yang berkumpul di luar Museum Seni Tel Aviv bahwa, "Kita harus mengembalikan Sasha saya dan yang lain," mengacu pada putranya, yang masih ditahan di Gaza. Trupanov, 50, muncul dalam video penyanderaan yang disebarluaskan oleh Hamas beberapa minggu setelah serangan.
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan pada Sabtu bahwa 137 warga Israel dan warga negara asing masih ditawan di Jalur Gaza. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Jubir Militer Israel: Tidak Mungkin Netanyahu Hancurkan Hamas
Kabinet Perang Israel Selesai, Siapa yang Tersisa?
Nasib Netanyahu dan Palestina Pascaperang
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Penggemar Kecewa Aespa Jadi Bintang Iklan McDonald's
Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis Penuh Sesak Setelah Perintah Evakuasi dari Tentara Israel
55 Tahanan Palestina Dibebaskan Israel, Termasuk Direktur Rumah Sakit al-Shifa
Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit Eropa di Khan Younis Sangat Sulit
PM Israel Benjamin Netanyahu: Militer Mendekati “Akhir Tahap Penghapusan” Hamas di Gaza
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap