4 Pejabat Thailand Dipecat Karena Kepemilikan Rekening Gendut
![4 Pejabat Thailand Dipecat Karena Kepemilikan Rekening Gendut](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/7007150f825c9fd6013b5d9bbc0325a7.jpg)
SEBANYAK empat pejabat Thailand dipecat, setelah pihak berwenang menemukan lebih dari dua miliar Baht atau sekitar Rp880 miliar di rekening mereka. Penyelidik menyebut mereka itu sangat kaya.
Korupsi merajalela di kerajaan yang berada di Asia Tenggara ini. Para pejabatnya sering dituduh menerima suap.
Uang senilai sekitar Rp880 miliar ini ditemukan di beberapa rekening yang dimiliki oleh tiga perempuan dan seorang pria yang bekerja di Departemen Pendapatan di Provinsi Samut Prakhan, dekat ibu kota Bangkok.
Baca juga: Dorong 15 Nasabah Punya Mindset Global, PNM Fasilitasi Studi Banding ke Thailand
Komisi Nasional Pemberantasan Korupsi Thailand (NACC) telah merujuk kasus ini ke Kejaksaan Agung dan meminta pengadilan tindak pidana korupsi mengusutnya.
“Keempat orang tersebut sangat kaya. Aset mereka yang terdaftar, termasuk deposito bank, tidak sesuai dengan pendapatan pemerintah,” kata Asisten Sekretaris Jenderal dan Wakil Juru Bicara NACC Sornchai Chuwichian.
Baca juga: Foo Foo Hadirkan Keunikan Cita Rasa Thailand di Tengah Kota
Menurut dia keempat tersangka tidak dapat menerangkan secara jelas dari mana asal usul atau sumber dana tersebut kepada NACC. Salah satu dari emat pejabat itu, Danai Damrongchaiyothin memiliki 1,1 miliar Baht atau sekitar Rp484 miliar di tujuh rekening.
Sementara pelaku lainnya, seorang perempuan, memiliki lebih dari 500 juta Baht atau sekitar Rp220 miliar di lima rekening. Angka tersebut untuk pejabat setingkat mereka dianggap tidak wajar.
Menurut standar, gaji awal untuk pejabat pendapatan kurang dari US$450 atau Rp6,9 juta per bulan. Keempatnya telah diberhentikan dari jabatan mereka. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Sindir Parahnya Penggelembungan Harga di Indonesia, KPK: Kuburan Saja Dikorupsi
Kepala Bapanas dan Kabulog Bulog Dilaporkan ke KPK Imbas Demurrage Beras
Pengamat: KPK Dikucilkan, tidak Lagi Disegani
KPK Pelajari Unsur Pencucian Uang di Kasus Suap Bupati Labuhanbatu
Stranas PK: Masih Ada Pungli di Pelabuhan Meski Sudah Pakai Sistem Digital
Pelaku Korupsi di Toba Samosir ditangkap di Ciamis
Pupuk Dana Simpanan Nasabah, Tapera Bekerjasama dengan 7 Manajer Investasi
Korupsi Pegawai Bank Pelat Merah Rugikan Negara Rp6,4 Miliar
BSI Jadi Bank Syariah Pertama Penyedia Layanan RDN Online
Transaksi di Rekening Panji Gumilang Capai Rp1,1 Triliun
Tersangka Korupsi Tukin di Kementerian ESDM Pakai Rekening Orang Buat Tampung Uang Haram
Diserang Hacker, Pakar Siber: BSI Kena Ransomware, Segera Ganti Data
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap