Setelah Setahun Berkuasa, PM Anwar Rombak Kabinetnya
![Setelah Setahun Berkuasa, PM Anwar Rombak Kabinetnya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/cda21d081180cf80be8ef6114fbcc7e2.jpg)
PERDANA Menteri Malaysia Anwar Ibrahim akan mengumumkan perubahan kabinetnya pada Selasa (12/12). Rencana itu menjadi kali pertama sejak dia mengambil alih kekuasaan setahun lalu.
Media Malaysia, The Star, melaporkan bahwa perombakan kabinet akan dilakukan di beberapa kementerian. Itu dapat memberikan kursi bagi beberapa anggota parlemen senior yang sebelumnya menjabat sebagai menteri. Beberapa anggota parlemen juga memiliki kemungkinan besar untuk melakukan debut mereka sebagai menteri.
Kantor berita Bernama mengatakan upacara pelantikan menteri dijadwalkan akan diadakan di Istana Negara pada pukul 14.30 waktu setempat.
Baca juga: Malaysia Tolak Ditekan Barat, Beri Dukungan untuk Hamas
Selain pengambilan sumpah jabatan, kesetiaan dan kerahasiaan, para anggota kabinet baru juga akan diberikan surat pengangkatan masing-masing pada upacara tersebut. Sumber lain mengatakan ada lebih dari enam menteri dan beberapa menteri yang akan bertukar posisi.
Anwar diperkirakan akan mengumumkan nama baru untuk Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup yang baru akan menggantikan Salahuddin Ayub yang meninggal pada Juli karena pendarahan otak.
Media lokal juga berspekulasi bahwa Anwar mungkin akan menunjuk menteri keuangan kedua.
Ada juga sumber yang menyatakan bahwa Anwar dapat melakukan perubahan di Kementerian Sumber Daya Manusia serta Kementerian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim.
Baca juga: Jalan Bareng Anwar Ibrahim, Jokowi Sambangi Pasar Chow Kit di Kuala Lumpur
Anwar dilaporkan kemungkinan akan membentuk kembali Kementerian Wilayah Federal sebagai entitas yang berdiri sendiri. Kementerian itu secara administratif direstrukturisasi di bawah Kantor Perdana Menteri setelah pemilihan umum terakhir.
Bulan lalu, pemerintahan persatuan Anwar merayakan hari jadinya yang satu tahun. Anwar telah mengkonsolidasikan kekuasaannya untuk meraih mayoritas kuat di parlemen, sehingga memberinya peluang yang jelas untuk menjalani sisa masa jabatan lima tahunnya.
Namun, peringkat dukungan terhadap dirinya terpuruk satu tahun setelah ia menjabat, dengan lembaga jajak pendapat menyebutkan kekhawatiran terhadap perekonomian dan biaya hidup sebagai pendorong turunnya sentimen pemilih. (CNA/Z-6)
Terkini Lainnya
Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Terseret Kasus Korupsi Dua Putranya
PM Malaysia Bela Serangan Iran ke Israel
PM Malaysia membela hubungan Hamas dalam perjalanan ke Jerman
Dukung Palestina, Malaysia Kirim Kartu Pos Khusus untuk Sekjen PBB
Malaysia Tolak Kapal Berbendera Israel ZIM
Tema HUT Malaysia Dipolitisasi, Oposisi Berang
Pemerintah Melaka Lakukan Kajian Penguatan Hubungan Malaysia-Indonesia
Malaysia Gabung Indonesia Jaga Perdamaian di Palestina
Universitas Terbuka Gandeng HELP University Malaysia sebagai Mitra
Muhibah Budaya Jalur Rempah akan Singgah di Melaka
Indeks Pariwisata Indonesia Meningkat, Jokowi: Tapi Kalah dengan Malaysia
KTT Malaysia-Tiongkok 2024 Diklaim Beri Manfaat bagi Bisnis Indonesia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap