Anggota DPR RI Kecam Keras Veto AS yang Gagalkan Setop Kekerasan di Gaza
![Anggota DPR RI Kecam Keras Veto AS yang Gagalkan Setop Kekerasan di Gaza](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/1bbdacbce3f377249094ef65e7eb7522.jpg)
Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini mengecam keras atas sikap veto Amerika Serikat (AS) terhadap Resolusi Gencatan Senjata Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan kekerasan di Gaza Palestina (8/12/2023).
Dengan veto AS, menuruut Jazuli, meski disponsori 102 negara termasuk Indonesia, Dewan Keamanan PBB gagal menghasilkan resolusi.
“Kondisi di Gaza sudah sangat memprihatinkan sehingga butuh intervensi kemanusiaan dari dunia. Fraksi PKS DPR sangat menyesalkan kegagalan Dewan Keamanan dalam mengadopsi gencatan senjata kemanusiaan di Gaza meskipun lebih dari 102 negara, termasuk Indonesia, ikut mensponsori resolusi tersebut,” kata Jazuli dalam keterangan pers, di Jakarta, Minggu (17/12/2023).
Baca juga: Baznas Jawa Barat Kembali Serahkan Bantuan Rp6,8 Miliar untuk Palestina
Ketika dunia sudah begitu perih melihat kekejaman agresi Israel dan begitu banyaknya korban sipil yang jelas mengarah pada genosida, Jazuli Juwaini heran AS justru ingin hal itu terus berlangsung.
“Seabanyak 18 ribu lebih korban jiwa rakyat Palestina, di mana 8.000 lebih terdiri dari anak-anak dan 6.200 perempuan meninggal dunia," kata Jazuli.
"Pantas kita bertanya dimana rasa kemanusiaan AS? Di mana pembelaan hak asasi manusia yang selama ini diagung-agungkan dan dijadikan agenda global politik luar negeri AS? Kita sangat kecewa AS telah mati rasa kemanusiaannya di mata dunia,” ungkap Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI ini.
Baca juga: Tentara Israel Tembak Ibu dan Anak di Gereja Katolik, Targetkan Biara
Menurut Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia (IIFP) tersebut, apa yang dilakukan AS sangat ironis.
Ia menambahkan, negara kampium demokrasi yang katanya membela hak asasi manusia justru memveto resolusi kemanusiaan untuk menghentikan perang dengan korban jiwa sipil begitu besar.
Korban di depan mata dunia terdiri dari anak-anak, perempuan, dan orang tua seolah tiada artinya di mata AS.
“Apa yang dilakukan AS dan negara-negara pendukung agresi tidak mencerminkan penghormatan terhadap Piagam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang baru saja diperingati PBB sebagai hari HAM Dunia 10 Desember lalu,” tegas Jazuli.
Baca juga: 18.412 Warga Gaza Meregang Nyawa Dibunuh Israel Sejak 7 Oktober
Anggota DPR Dapil Banten ini tidak yakin veto AS mencerminkan padangan politik mayoritas masyarakat AS. Sebaliknya, dirinya melihat veto ini merupakan kepentingan politik pemerintah AS di bawah Joe Biden yang membabi buta mendukung apapun yang dilakukan Israel.
Menurut Jazuli, dunia menyaksikan untuk kesekian kalinya AS telah nyata-nyata melakukan standar ganda dalam melihat persoalan HAM dan kemanusiaan.
Ia juga meyakini bahwa ketertiban dan perdamaian dunia tidak mungkin terwujud jika negara-negara dunia apalagi yang memiliki power besar terus menerapkan standar ganda.
“Kita sampaikan dengan tegas bahwa Indonesia tetap dan terus berada di belakang rakyat Palestina, membela hak hidup rakyat Palestina, dan berjuang agar Palestina merdeka dan berdaulat," tegasnya.
"Setop agresi. setop genosida. Untuk itu, atas nama kemanusiaan dan HAM, gencatan senjata harus diwujudkan segera tak peduli veto AS,” pungkas Jazuli. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit Eropa di Khan Younis Sangat Sulit
Video Tunjukkan Warga Palestina Mengungsi dari Khan Younis Setelah Perintah Evakuasi Israel
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
60 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Serangan Militer Israel di Jenin dan Gaza Menyebabkan Korban dan Kerusakan Besar
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Penggemar Kecewa Aespa Jadi Bintang Iklan McDonald's
Dua Lipa Siap Hadapi Reaksi Balik atas Pernyataan Politik tentang Gaza
Konstruksi Perang yang Maskulin Buat Perempuan dan Anak Jadi Korban
Ketua Presidium MER-C Bertemu Menkopolhukam Bahas Situasi Jalur Gaza
Para Demonstran Kecam Kebijakan Gedung Putih
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap