visitaaponce.com

Direktur Eksekutif Pusat Studi Uighur Ditolak Mahasiswa

Direktur Eksekutif Pusat Studi Uighur Ditolak Mahasiswa
Ilustrasi(Medcom )

PEMUDA Organisasi Kerja Sama Islam (OIC Youth) Indonesia menggelar acara konferensi pers dan dialog tentang penderitaan dan kondisi terkini Uighur di Hotel Marrakesh Inn, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).

Diskusi yang dibuka oleh Presiden OIC Youth Astrid Nadya Rizqita itu turut menghadirkan dua narasumber yaitu peneliti studi Uighur Imam Sopyan dan Direktur Eksekutif Pusat Studi Uighur Abdulhakim Idris.

Kehadiran Abdulhakim Idris menuai kontroversi dari sejumlah pihak. Di waktu bersamaan, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Islam Bersatu (AMIB) menolak keberadaan Abdulhakim Idris di Indonesia.

Baca juga: Tiongkok Kembali Lakukan Tindakan Represif terhadap Muslim Uighur

Penolakan itu tertulis dalam poster yang dibawa pengunjuk rasa. Beberapa poster juga bertuliskan “Masyarakat Jangan Abdulhakim Idris Atas Misi Propaganda Uighur di Indonesia”.

Poster lainnya bertuliskan “Patut Diduga Pustaka Al Kautsar Corong Propaganda Abdulhakim Idris”. 

Sebagai Direktur Eksekutif Pusat Studi Uighur, Abdulhakim Idris diduga menjadi corong kepentingan negara barat.

Baca juga: Pemerintah Indonesia Didesak Inisiasi Upaya Seret Otak Pembantaian Muslim Uighur

“Jika hari ini masyarakat tahu terkait misi propaganda yang dibangun saudara Abdulhakim Idris, maka saya pastikan saudara-saudara sebangsa setanah air akan ikut kami, dalam hal ini untuk menolak launching buku kolonialistik Tiongkok terhadap Uighur,” ujar salah seorang pengunjuk rasa.

Gerakan propagandanya juga diduga telah sponsori pihak barat guna kepentingan tertentu. Beberapa artikel dan tulisannya dicetak menjadi buku yang diterbitkan Pustaka Al Kautsar.

Di sisi lain, pemikiran Abdulhakim Idris juga ekstrem menentang perjuangan Hamas di Palestina melawan Israel. Praktis, pemikiran itu sangat berlawanan dengan sikap pemerintah dan rakyat Indonesia yang mayoritas mendukung kemerdekaan Palestina. (RO/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat