visitaaponce.com

Sponsor Utama Pendirian Israel Mengaku Iba dengan Penderitaan Warga Gaza

Sponsor Utama Pendirian Israel Mengaku Iba dengan Penderitaan Warga Gaza
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron (kiri) dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi (kanan), di Mesir, Kamis, (21/12).(AFP)

INGGRIS, negara yang mensponsori pendirian Israel 75 tahun lalu di tanah Palestina, mengaku siap memberi bantuan materil untuk warga Gaza. Menteri Luar Negeri David Cameron mengatakan Inggris berkomitmen untuk meringankan penderitaan warga Palestina.

Pernyataan itu dia sampaikan saat ia mengunjungi kota Al Alrish, dekat perbatasan Mesir-Gaza, untuk melihat dampak dari bantuan Inggris yang dikirim ke daerah kantong yang terkepung.

“Di Al Arish, dekat perbatasan Mesir-Gaza, saya mendengar dari mitra kami di Bulan Sabit Merah Mesir tentang perbedaan bantuan Inggris terhadap rakyat Gaza,” kata Cameron, Kamis (21/12).

Baca juga:PBB: Tentara Israel Bunuh 11 Warga Sipil Gaza dengan Tembakan dan Granat

Menurut dia kerja sama Mesir sangat penting dalam memfasilitasi akses kemanusiaan ke Gaza. “Di Kairo, saya berterima kasih kepada Presiden Sisi dan Menteri Luar Negeri Shoukry atas kemitraan mereka,” tambahnya.

Cameron, mantan perdana menteri Inggris, sebelumnya pada Kamis (21/12), bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Kairo, setelah kunjungan ke Yordania. Dia juga menyampaikan pidato pada konferensi pers dengan timpalannya dari Mesir Sameh Shoukry dan menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata yang berkelanjutan.

Inggris, menurut kantor luar negeri, mendukung pengiriman koridor darat kemanusiaan dari Yordania ke Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom, dengan 750 ton bantuan makanan penyelamat jiwa tiba pada pengiriman pertama pada hari Rabu. Padahal, dalam berbagai kesempatan Inggris kerap menyatakan dukungannya terhadap Israel dan menolak gencatan senjata.

Baca juga: Uni Eropa Masuk di Barisan AS, Hadapi Houthi Yaman

“Inggris berkomitmen untuk meringankan penderitaan masyarakat di Gaza. Kami telah melipatgandakan komitmen bantuan kami kepada warga Palestina tahun ini dan perdana menteri serta saya mendesak Israel di tingkat tertinggi untuk membuka Kerem Shalom agar dapat memberikan lebih banyak bantuan secara signifikan ke Gaza," kata Cameron sebelumnya.

Pihaknya perlu menggunakan sebanyak mungkin rute untuk mencapai tujuan ini. Inggris telah mendukung Yordania untuk membangun koridor darat kemanusiaan baru dari Yordania ke Gaza dan terus menyerukan agar lebih banyak bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza melalui Kerem Shalom.

Konflik antara Israel dan Hamas dipicu oleh serangan lintas batas kelompok Palestina terhadap Israel pada 7 Oktober. Israel membalasnya dengan serangan udara dan darat yang telah menewaskan lebih dari 20 ribu orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, selain pengungsian massal dan kehancuran.

(Anadolu/Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat