visitaaponce.com

Hamas Serukan Penyelidikan Atas Eksekusi yang Dituduhkan Pada Israel

Hamas Serukan Penyelidikan Atas 'Eksekusi' yang Dituduhkan Pada Israel
Ilustrasi - Tentara Israel di Gaza(AFP)

KELOMPOK militan Palestina, Hamas, menyerukan penyelidikan internasional terhadap “eksekusi singkat” yang mereka tuduh dilakukan tentara Israel di Jalur Gaza.

Hamas, dalam sebuah pernyataan, mengklaim telah mengumpulkan kesaksian yang menunjukkan "tentara Israel telah melakukan eksekusi terhadap 137 warga sipil Palestina" di Jalur Gaza utara, termasuk Kota Gaza, sejak dimulainya serangan darat Israel pada 7 Oktober.

Kelompok tersebut menuduh tentara Israel "menggali lubang besar di timur Kota Gaza dan menempatkan puluhan warga yang ditahan di dalamnya sebelum mengeksekusi mereka dan mengisi lubang tersebut".

Baca juga: 6.125 Luka dan 2.005 Tentara Israel Cacat Permanen

AFP tidak dapat memverifikasi klaim tersebut secara independen.

Ketika dihubungi AFP untuk dimintai komentar, militer Israel mengatakan saat ini tidak mengetahui insiden yang dijelaskan dan bersikeras memberikan rincian lebih lanjut untuk menghasilkan gambaran yang lebih jelas.

Baca juga: Direktur Eksekutif Center for Uyghur Studies Mengelak Saat Dituduh Bela Israel

Tentara, tambah pernyataan itu, “berperang dengan organisasi teroris Hamas yang telah membuktikan bahwa mereka tidak menghargai kebenaran atau keakuratan”.

Sebelumnya pada hari Sabtu, kementerian kesehatan Hamas mengatakan puluhan warga Palestina terbunuh minggu ini dan dieksekusi di depan umum dalam operasi militer Israel di kota utara Jabalia.

Kekhawatiran PBB 

Tentara Israel tidak secara langsung mengomentari tuduhan tersebut, namun mengatakan memastikan serangan terhadap sasaran militer mematuhi ketentuan hukum internasional.

Pada Rabu, kantor hak asasi manusia PBB mengatakan mereka telah menerima laporan yang “mengganggu” bahwa pasukan Israel telah “membunuh” sedikitnya 11 warga Palestina yang tidak bersenjata, dalam kemungkinan kejahatan perang di Gaza. Pembunuhan tersebut diduga dilakukan di lingkungan Rimal di Kota Gaza minggu ini, tambahnya, dan menyerukan Israel untuk membuka penyelidikan.

Seorang pejabat Israel, yang berbicara tanpa menyebut nama, menolak tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai contoh lain dari pendekatan partisan dan prasangka terhadap Israel yang dilakukan badan PBB tersebut.

Klaim tersebut "tidak lain hanyalah pencemaran nama baik", pejabat itu menambahkan.

Setidaknya 20.258 orang – kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak – telah terbunuh di Gaza sejak dimulainya serangan tentara Israel, menurut Hamas.

Perang tersebut dilancarkan sebagai pembalasan atas serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan pada tanggal 7 Oktober oleh Hamas, yang menyebabkan sekitar 1.140 orang tewas di Israel selatan, mayoritas warga sipil, menurut pihak berwenang.

Militan Palestina juga menculik sekitar 250 orang, 129 di antaranya menurut Israel masih berada di Jalur Gaza. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat