visitaaponce.com

Israel Sebut Lima Sandera Tewas di Terowongan Gaza

Israel Sebut Lima Sandera Tewas di Terowongan Gaza
Para pengunjuk rasa memegang poster dan bendera Turki selama unjuk rasa solidaritas Palestina di Ankara pada 24 Desember 2023.(AFP/Adem Altan.)

LIMA sandera Israel yang tewas dalam tawanan Hamas ditemukan dari jaringan terowongan bawah tanah di Jalur Gaza utara. Militer Israel menunjukkan rekaman kamar mandi ubin putih dan ruang kerja yang dihubungkan oleh lorong-lorong beton gelap.

Publikasi tersebut tidak menjawab pertanyaan tentang bagaimana mereka meninggal. Juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa pemeriksaan post-mortem masih menunggu. "Kami akan memberikan penjelasan kepada keluarga dan kemudian, tergantung pada yang mereka setujui, kepada publik," katanya.

Tiga tentara dan dua warga sipil itu termasuk di antara 240 orang yang diculik ke Jalur Gaza oleh kelompok bersenjata Hamas selama serangan lintas batas pada 7 Oktober yang memicu perang. Militer mengumumkan pemulangan jenazah mereka pada awal bulan ini.

Baca juga: Suriah Batalkan Perayaan Natal sebagai Solidaritas terhadap Gaza

Hamas pekan lalu menerbitkan video yang menunjukkan tiga sandera masih hidup di satu kamar tidur yang sempit, berubin putih, dan tidak berjendela, serta memiliki stopkontak. Dalam syair berbahasa Ibrani yang ditujukan kepada Israel, kelompok Islamis yang didukung Iran itu mengatakan bahwa ketiga orang itu terbunuh oleh serangan Israel.

"Senjata militer Anda telah membunuh ketiganya," ujarnya. 

Hamas sebelumnya mengatakan bahwa beberapa sandera tewas dalam penembakan Israel di Gaza. Mereka juga mengancam akan mengeksekusi para sandera.

Baca juga: Hamas: Lima Sandera Kemungkinan Tewas akibat Serangan Israel

Publikasi militer pada Minggu itu muncul ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan memperdalam operasi dalam perang yang sudah berlangsung hampir 12 minggu dan menelan korban warga sipil Gaza serta membuat negara-negara Barat khawatir dengan 129 sandera yang masih ada. Video dari militer menunjukkan para insinyurnya berada di dalam jaringan terowongan yang gelap dan berdebu, yang menurut mereka, memiliki dua lantai yakni satu di kedalaman 10 meter dan satu lagi lebih dalam hingga puluhan meter.

"Salah satu terowongan menuju ke rumah Ahmad Al Ghandour, kepala brigade Gaza Utara Hamas," kata militer Israel. Hamas menyatakan bahwa dia dan beberapa komandan lain tewas dalam aksi pada 26 November. Sementara Israel mengatakan bahwa mereka ialah target salah satu serangan udaranya.

Video tersebut menunjukkan bagian terowongan yang dilapisi dengan ubin putih serta kamar mandi yang dirancang serupa dengan pancuran, toilet, dan wastafel, serta ruang kerja dengan meja dan bangku di sudutnya. Salah satu terowongan memiliki dispenser air minum dan tumpukan peluru.

Video militer tidak menyertakan gambar yang sesuai dengan kamar tidur para sandera yang ditampilkan dalam video Hamas. Langit-langitnya tampak dirancang secara berbeda meskipun juga berubin putih. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat