visitaaponce.com

Hamas Klaim Tewaskan 1.660 Tentara Israel

Hamas Klaim Tewaskan 1.660 Tentara Israel
Yahia al-Sinwar, pemimpin gerakan Islam Hamas Palestina di Jalur Gaza, berpidato di depan para pendukungnya.(AFP/Mohammed Abed.)

PEMIMPIN Hamas Yahya al-Sinwar mengatakan para pejuangnya berhasil menghancurkan tentara Israel. Dia juga menegaskan bahwa Hamas tidak akan menyerah melawan Israel.

Dalam suratnya kepada pemimpin lain Hamas di luar negeri, Sinwar melaporkan hampir 1.600 tentara Israel terbunuh sejak 7 Oktober. "Pejuang Hamas menimbulkan kerugian besar pada militer Israel dan tidak akan tunduk pada kondisi mereka," kata Yahya al-Sinwar.

Sinwar meyakinkan para pemimpin kelompok Palestina di luar negeri tentang pencapaian sayap bersenjata setelah dua setengah bulan pengeboman dan operasi darat Israel. "Sebanyak 5.000 tentara dan perwira Israel telah terbunuh dan terluka sejak operasi darat dimulai pada akhir Oktober. Sepertiga dari mereka, sekitar 1.660 orang, tewas," kata Sinwar.

Baca juga: Hamas dan Jihad Islam Tolak Usulan Mesir untuk Lepaskan Gaza

Sementara sisanya cacat permanen atau terluka parah. Sedangkan militer Israel mengatakan sejauh ini 156 tentara tewas dalam pertempuran darat dan 600 lain terluka.

Sejumlah media Israel membantah angka resmi itu dan lebih membenarkan data yang diungkap Hamas. Dasarnya media-media Israel mengacu pada angka yang diungkap laporan resmi sejumlah rumah sakit di negeri zionis tersebut.

Sinwar menambahkan bahwa pejuang Palestina, yang menggunakan taktik perang gerilya, seperti penembak jitu, rudal antitank, dan alat peledak, telah merusak seluruhnya atau sebagian setidaknya 750 kendaraan lapis baja Israel, termasuk tank. "Brigade Izz al-Din al-Qassam sedang melakukan pertempuran sengit dan belum pernah terjadi melawan pasukan pendudukan Israel," ujar Sinwar.

Baca juga: Serangan Israel Bunuh Jenderal Senior Iran di Suriah

Dia menambahkan bahwa brigade tersebut menghancurkan tentara Israel dan akan terus melakukannya. Mereka tidak akan tunduk pada kondis pendudukan.

Brigade Qassam ialah faksi Palestina terbesar yang memerangi Israel di Gaza. Kelompok lain, termasuk Saraya al-Quds, merupakan sayap bersenjata Jihad Islam dan Brigade Abu Ali Mustafa yang lebih kecil, bersekutu dengan Front Populer untuk Pembebasan Palestina yang berhaluan kiri.

Laporan surat tersebut muncul di tengah pembaruan pembicaraan tidak langsung antara Hamas dan Israel mengenai gencatan senjata. Israel dilaporkan mengusulkan penghentian sementara pertempuran agar sekelompok warga Israel dapat dibebaskan dari Gaza dengan imbalan pembebasan beberapa tahanan Palestina.

Hamas secara terbuka menolak tawaran tersebut, dengan mengatakan, tidak akan ada pertukaran tahanan sebelum tercapai kesepakatan untuk mengakhiri perang secara permanen dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Meskipun pengeboman Israel dalam skala yang belum pernah terjadi telah menewaskan lebih dari 20.670 orang dan mendorong Gaza ke ambang bencana kemanusiaan, para pejuang Hamas tampaknya masih mampu menimbulkan kerugian besar pada militer Israel.

Sebanyak 14 tentara tewas selama akhir pekan di Jalur Gaza, termasuk di wilayah yang diklaim dikuasai oleh tentara. Sejak 7 Oktober, tentara Israel telah merilis nama 489 tentara yang tewas dalam pertempuran atau tewas selama operasi.

Jumlah tersebut termasuk mantan tawanan yang kemungkinan tewas akibat pengeboman Israel. Hamas dan faksi Palestina lain secara rutin memublikasikan video serangan mereka terhadap posisi Israel, termasuk gambar senjata dan amunisi Israel yang disita selama pertempuran.

Militer Israel mengklaim telah membunuh ribuan pejuang Hamas dan menghancurkan banyak terowongan. Namun, sejauh ini tidak ada kerusakan serius pada kemampuan tempur kelompok tersebut yang diketahui. (Aljazeera/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat