visitaaponce.com

Warga Israel Desak Netanyahu Dipenjara

 Warga Israel Desak Netanyahu Dipenjara
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.(AFP)

PARA pengunjuk rasa di Habima Square di Tel Aviv, Israel pada Sabtu (30/12) malam, menyerukan agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dipenjara. Para pendemo menyerukan penangkapan Netanyahu atas tuduhan korupsi, selain desakan pembebasan sandera.

Sementara itu, anggota keluarga sandera termasuk di antara kerumunan yang berkumpul di luar The Museum of Modern Art, fokus menuntut Netanyahu membebaskan para sandera.

Israel mengatakan bahwa 129 orang masih belum ditemukan setelah mereka disandera di Gaza selama serangan Hamas pada 7 Oktober. Protes ini terjadi ketika Netanyahu bersumpah untuk melanjutkan perang Israel di Gaza dan kabinet perang Israel mengatakan akan bertemu pada Minggu (31/2), untuk membahas kemungkinan dimulainya kembali perjanjian pertukaran tawanan dan sandera.

Baca juga: Jumlah Jurnalis yang Terbunuh di Palestina Bertambah Jadi 106 Orang

Sementara itu Netanyahu mengatakan zona perbatasan Gaza-Mesir harus berada di bawah kendali Israel. Dia juga memperkirakan perang di Gaza dan front regional lainnya akan berlangsung berbulan-bulan.

Ketika Israel memasuki minggu ke-13 perangnya di Gaza pada Sabtu (30/12), Netanyahu mengadakan konferensi pers di mana ia memperbarui janjinya untuk melenyapkan Hamas dan memulangkan semua warga Israel yang ditawan di Gaza.

“Koridor Philadelphi atau lebih tepatnya, titik penghentian di selatan (Gaza) harus berada di tangan kita. Itu harus ditutup. Jelas bahwa pengaturan lain apa pun tidak akan menjamin demiliterisasi yang kita inginkan,” katanya.

Baca juga: Israel Tarik Mundur Brigade Elite Golani di Gaza, setelah Kalah Tempur di Shujaiya

Israel mengatakan pihaknya bermaksud menghancurkan Hamas di Gaza dan mendemiliterisasi wilayah tersebut. Hal itu untuk mencegah terulangnya pembunuhan dan penculikan lintas batas pada 7 Oktober yang dilakukan oleh kelompok bersenjata tersebut.

“Perang sedang mencapai puncaknya. Kami berjuang di semua lini. Meraih kemenangan memang membutuhkan waktu. Seperti yang dikatakan oleh kepala staf (tentara Israel), perang akan berlanjut selama beberapa bulan lagi,” kata Netanyahu.

Dia juga menambahkan ancaman langka untuk menyerang Iran secara langsung atas baku tembak yang terjadi hampir setiap hari di perbatasan Israel-Lebanon.

“Jika Hizbullah memperluas peperangan, mereka akan mengalami pukulan yang tidak pernah mereka bayangkan dan begitu pula Iran,” kata Netanyahu tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Perang tersebut telah memicu kekhawatiran akan terjadinya konflik regional di tengah meningkatnya ketegangan dengan kelompok-kelompok lain yang bersekutu dengan Iran di Libanon, Suriah, Irak, dan Yaman.

Pengeboman dan serangan darat Israel yang tiada henti di Gaza sejak 7 Oktober telah menewaskan sedikitnya 21.672 orang, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak dan ribuan lainnya terkubur di bawah reruntuhan.

Operasi militer juga telah membuat hampir seluruh 2,3 juta penduduk wilayah yang terkepung mengungsi. Sekitar 1.140 orang dibunuh oleh Hamas di Israel dalam serangan 7 Oktober.

(Aljazeera/Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat