Hunter Biden Jadi Ruang Tembak Partai Republik
PARTAI Republik meluncurkan upaya untuk memakzulkan menteri dan menargetkan putra presiden Amerika Serikat (AS), Hunter Biden. Partai oposisi Biden ini merancang serangan terhadapnya menjela pemilihan umum.
Para ahli strategi Partai Demokrat melihat manuver-manuver Republik sebagai kunci untuk menimbulkan kerusakan pada pemerintahan Biden menjelang pemilihan presiden pada November. Republik berupaya untuk mendukung calon mereka sendiri, Donald Trump yang dilanda sejumlah kasus.
Hunter Biden menjadi sasaran karena menolak panggilan pengadilan untuk memberikan kesaksian di depan Kongres mengenai kepentingan bisnisnya.
Baca juga : DPR AS Setujui Penyelidikan Pemakzulan Biden
Sementara kelompok konservatif berusaha menggulingkan Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas dalam perselisihan mengenai keamanan perbatasan.
“Badan legislatif menulis undang-undang dan lembaga eksekutif melaksanakan undang-undang tersebut. Mereka tidak bisa memilih undang-undang yang mana,” kata senior dari Partai Republik Mark Green.
Baca juga : Hunter Biden Didakwa Membeli Senjata api Ilegal
Menurut dia Menteri Mayorkas memaksakan kebijakan keimigrasian yang melanggar undang-undang yang disahkan oleh Kongres. Mayoritas Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat menuduh Mayorkas lalai dalam tugasnya mengamankan perbatasan.
Kebijakan Mayorkas juga menuai rekor jumlah migran ilegal dalam beberapa pekan terakhir. Pemakzulannya oleh DPR akan memicu persidangan di Senat, yang mempertaruhkan tugas Mayorkas.
Namun hal ini sebatas manuver politik semu. Sebab majelis tinggi Kongres yang dipimpin Partai Demokrat hampir pasti akan membebaskan Mayorkas.
Rekor tertinggi adalah 10 ribu migran ditahan setiap hari pada Desember setelah menyeberang secara ilegal dari Meksiko. Partai Republik menyebutnya sebagai bencana kemanusiaan.
Pemungutan suara di DPR untuk memberhentikan Menteri Keamanan Dalam Negeri, yang merupakan anggota kabinet Biden, diperkirakan akan dilakukan paling cepat pada akhir Januari. Pemerintah Biden telah menolak pemakzulan Mayorka.
Anggota DPR dari Partai Republik juga telah meluncurkan penyelidikan pemakzulan terhadap Biden. Mereka menilai Biden mendapatkan keuntungan dari bisnis anaknya.
Hunter menolak panggilan pengadilan kongres yang dikeluarkan pada November yang menuntut kesaksiannya secara tertutup. Dia hanya ingin menjelaskan duduk perkara ini secara terbuka.
Putra presiden AS tersebut juga dijadwalkan hadir di pengadilan Los Angeles pada Kamis (11/1), untuk menjawab tuduhan federal bahwa ia gagal membayar pajak atas jutaan dolar yang ia terima dari bisnis asing.
Ini adalah kedua kalinya tahun ini dia menghadapi dakwaan dari penasihat khusus yang menyelidiki urusan pribadi dan bisnisnya. (AFP/Z-4)
Terkini Lainnya
Joe Biden Dilengserkan Usianya
New York Times Sebut Joe Biden Perlu Mundur dari Pemilu AS 2024
Tim Trump Klaim Kemenangan dalam Debat Pertama Lawan Biden
Pejabat Partai Demokrat Kecewa dengan Penampilan Biden di Debat Capres AS
Panas Debat Capres AS: Biden Serang Trump Soal Hubungan Seks dengan Bintang Porno, 'Seperti Kucing Liar'
Debat Capres AS: Biden dan Trump tidak Berjabat Tangan
Panama vs Amerika Serikat: Thomas Christiansen Senang Timnya Kalahkan Tuan Rumah Copa America
Penonton Ricuh, Foo Fighters Hentikan Konser di Birmingham Inggris
Aturan Debat Capres AS: Mikrofon Dimatikan dan tidak ada Penonton Langsung
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
Rupiah Menguat saat Ekonomi AS Melemah
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap