visitaaponce.com

Jepang dan Amerika Serikat Senang Lai Ching-te Menang

Jepang dan Amerika Serikat Senang Lai Ching-te Menang
Jepang dan Amerika Serikat (AS) menyampaikan selamat kepada Lai Ching-te yang memenangkan pemilihan presiden, Sabtu (14/1).(AFP)

JEPANG dan Amerika Serikat (AS) menyampaikan selamat kepada Lai Ching-te yang memenangkan pemilihan presiden, Sabtu (14/1). Kedua negara berjanji untuk bekerja sama dan menjaga hubungan dengan negara yang akan komando pemimpin Partai Progresif Demokratik itu.

Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa mengharapkan Taiwan akan terus berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas di kawasan. Dia menyatakan harapan bahwa masalah seputar Taiwan akan diselesaikan secara damai melalui dialog.

Di tengah perebutan pengaruh Tiongkok dan AS di Taiwan, Lai mengalahkan saingannya Hou Yu-ih dari Partai Nasionalis, atau Kuomintang, dan Ko Wen-je dari Partai Rakyat Taiwan.

Baca juga: Politikus Veteran Lai Ching-te Terpilih Sebagai Presiden Taiwan

“Taiwan adalah mitra penting dan teman berharga Jepang. Kami berbagi nilai-nilai dasar dan menikmati hubungan ekonomi yang erat serta pertukaran antar masyarakat,” kata Kamikawa.

Tokyo akan berupaya lebih memperdalam kerja sama dengan Taipei, kata dia, termasuk hubungan non-pemerintah. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan komitmen Washington untuk menjaga perdamaian dan stabilitas lintas selat serta penyelesaian perbedaan secara damai, bebas dari paksaan dan tekanan.

Baca juga: Tiongkok Hukum 5 Produsen Senjata AS karena Jual Senjata ke Taiwan

“Kemitraan antara masyarakat Amerika dan masyarakat Taiwan, yang berakar pada nilai-nilai demokrasi, terus meluas dan memperdalam hubungan ekonomi, budaya, dan antar masyarakat,” katanya.

Blinken mengatakan dia berharap AS dan Taiwan akan lebih memajukan hubungan tidak resmi yang telah lama terjalin. AS maupun Jepang mengakui kebijakan satu Tiongkok yang Taiwan sebagai bagian dari Tiongkok. Namun Washington terus menjual senjata ke Taiwan untuk membela diri.

Pada November tahun lalu, Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu di dekat San Francisco dan Biden mengatakan kepada Xi bahwa Tiongkok tidak boleh ikut campur dalam proses pemilihan presiden di Taiwan. 

Menang Pemilu

Lai Ching-te, pemimpin Partai Progresif Demokratik (DPP), berhasil menang dalam pemilu presiden Taiwan, Sabtu (13/1). DPP memperjuangkan identitas Taiwan yang terpisah dan menolak klaim teritorial Tiongkok.

Beijing telah berulang kali melabeli Lai sebagai pengacau dan separatis berbahaya. Lai, Wakil Presiden Taiwan saat ini, menghadapi dua rivalnya yakni Hou Yu-ih dari partai oposisi terbesar Taiwan, Kuomintang (KMT) dan mantan wali kota Taipei Ko Wen-je dari Partai Rakyat Taiwan yang didirikan di 2019.

Hou dan Ko sama-sama mengakui kekalahan dari Lai. Pemilu presiden dan parlemen Taiwan dibingkai sebagai pilihan antara perang atau perdamaian oleh Tiongkok.

Menjelang pemilu, partai Kuomintang memperingatkan para pemilih bahwa memilih Lai Ching-te dapat berujung pada kerusuhan dan ketegangan dengan Tiongkok. Lai mengatakan dirinya berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan status quo di Selat Taiwan dan meningkatkan pertahanan pulau itu.

Selama ini, Lai juga beberapa kali menawarkan untuk berdialog dengan Tiongkok. Tiongkok menganggap Taiwan yang dikuasai secara terpisah sebagai bagian dari wilayahnya yang akan dipersatukan kembali melalui kekerasan. Sementara sebagian besar rakyat Taiwan lebih memilih status quo. (India today/Kyodo/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat