Tiongkok Hukum 5 Produsen Senjata AS karena Jual Senjata ke Taiwan
![Tiongkok Hukum 5 Produsen Senjata AS karena Jual Senjata ke Taiwan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/2c11e374b922ccc7751277af38e1413e.jpg)
TIONGKOK telah mengumumkan pemberian sanksi terhadap 5 produsen senjata Amerika Serikat (AS) terkait penjualan senjata ke Taiwan.
Beijing mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan tidak diperkenakan memiliki kekuatan militer untuk mencapai tujuannya, sementara Amerika Serikat diwajibkan memberi Taiwan sarana untuk mempertahankan diri.
Sanksi tersebut dijatuhkan menjelang pemilihan presiden dan parlemen Taiwan pada 13 Januari, yang menurut Tiongkok merupakan pilihan antara perang dan perdamaian.
Baca juga : Kunjungi Vietnam, Presiden Tiongkok Xi Berebut Pengaruh dengan Biden
Bulan lalu, Departemen Luar Negeri AS menyetujui paket senjata senilai US$300 juta untuk memperkuat sistem komando dan kendali tempur gabungan Taipei, sehingga mendorong Beijing untuk mengambil tindakan balasan yang tidak ditentukan terhadap perusahaan-perusahaan yang terlibat.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada hari Minggu memberikan sanksi kepada perusahaan BAE Systems Land and Armament, Alliant Techsystems Operation, AeroVironment, ViaSat dan Data Link Solutions.
“Tindakan penanggulangannya terdiri dari pembekuan properti perusahaan-perusahaan tersebut di Tiongkok, termasuk properti bergerak dan tidak bergerak, dan melarang organisasi dan individu di Tiongkok melakukan transaksi dan kerja sama dengan mereka,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.
Baca juga : Tiongkok Desak AS Cabut Sanksi
“Penjualan senjata AS ke wilayah Taiwan di Tiongkok sangat merugikan kedaulatan dan kepentingan keamanan Tiongkok,” tambahnya.
Beijing telah meningkatkan tekanan terhadap Taiwan sejak Tsai Ing-wen pertama kali terpilih sebagai presiden pada tahun 2016, dengan mengklaim bahwa Taiwan menginginkan kemerdekaan. Tsai mengatakan, masa depan mereka bergantung pada rakyat Taiwan.
Wakil presidennya, William Lai, mencalonkan diri untuk jabatan puncak melawan Hou Yu-ih dari KMT yang lebih ramah terhadap Tiongkok.
Taiwan telah melaporkan penampakan rutin pesawat tempur dan balon Tiongkok di sekitar pulau itu dalam beberapa minggu menjelang pemilu dan telah memperingatkan Beijing agar tidak berusaha mempengaruhi hasil pemilu. (Aljazeera/Z-4)
Terkini Lainnya
2 Warga Tiongkok Ditangkap Lakukan Penambangan Emas Ilegal di Palu
Astropolitik dan Rivalitas Penguasaan Luar Angkasa
Kemendag Musnahkan Barang Impor Ilegal Rp9,3 Miliar di Bogor, Paling Banyak Asal Tiongkok
PBSI: Performa Fajar/Rian Perlu Diperbaiki
Jadwal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Babak 16 Besar Asian Games Cek di Sini
Atlet Muhammad Sejahtera Raih Emas Pertama Indonesia dari Cabor Menembak
Alumni 2024 Kampus UPI Cibiru Raih Beasiswa di NDHU Taiwan
Taiwan Targetkan Transformasi Hijau Net Zero Emisi
Lolos ke 16 Besar Australia Terbuka 2024, Alwi Akui masih belum Konsisten
Bos Perusahaan Teknologi Berkumpul di Computex 2024 Bahas AI
Indonesia Terbuka 2024, Rinov/Pitha Gugur
Komitmen dan Konsekuensi (Prinsip/Kebijakan) Satu Tiongkok bagi Indonesia
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap