Kunjungi Vietnam, Presiden Tiongkok Xi Berebut Pengaruh dengan Biden
![Kunjungi Vietnam, Presiden Tiongkok Xi Berebut Pengaruh dengan Biden](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/0be3b0869e2cdc261bc3f7ba46fe35c9.jpg)
PRESIDEN Tiongkok Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan selama dua hari ke Vietnam, untuk memperkuat hubungan dan meningkatkan pengaruhnya di tengah persaingan geopolitik.
Kunjungan pada Selasa (12/12) ini, dilakukan tiga bulan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga berkunjung ke negara Asia Tenggara tersebut.
Xi akan mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin tertinggi, termasuk Presiden Vietnam Vo Van Thuong dan Perdana Menteri Pham Minh Chinh, dalam kunjungan pertamanya ke Vietnam dalam enam tahun terakhir.
Baca juga : Ancaman Tiongkok Meningkat, AS dan Vietnam Siap Perluas Hubungan
Xi, yang akan tiba di Hanoi pada Selasa (12/12) sore, akan disambut dengan penghormatan 21 senapan, sebuah penghormatan yang tidak diberikan ketika Presiden AS Joe Biden berkunjung ke kota tersebut tiga bulan lalu.
Selama kunjungan Biden, Vietnam dan AS meningkatkan hubungan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif, tingkat yang sama dengan hubungan Hanoi dengan Beijing, yang diharapkan dapat membawa berbagai manfaat ekonomi bagi Vietnam, termasuk transfer teknologi dan perluasan perdagangan.
Baca juga : Tiongkok Kesal Resolusi PBB untuk Gaza Didukung 100 Negara Kandas karena Veto AS
Rekan kunjungan ISEAS-Yusof Ishak Institute, Nguyen Khac Giang, mengatakan bahawa kunjungan ini memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap persaingan geopolitik antara AS dan Tiongkok, karena sebagian negara menginginkan Vietnam berada di pihak mereka dalam persaingan kekuatan besar.
Vietnam mengatakan bahwa kunjungan Xi akan menjadi tonggak bersejarah baru dalam hubungan bilateral antara kedua negara.
Menurut Beijing, kunjungan ini akan melibatkan diskusi-diskusi untuk membawa hubungan ke posisi yang lebih tinggi, namun masih belum jelas bagaimana bentuknya.
Xi diperkirakan akan mendorong pembangunan komunitas Tiongkok-Vietnam dengan masa depan bersama, yang melibatkan membawa Hanoi lebih dekat ke orbit Beijing.
"Kunjungan terakhir oleh Xi Jinping adalah (pada) 2017, dan dia sebenarnya menyarankan hal itu. Namun Vietnam tidak setuju," kata Profesor Emeritus Carlyle Thayer dari University of New South Wales Canberra.
"Namun, Tiongkok mendorong untuk tujuan bersama, keamanan bersama, (dan) pembangunan bersama. Ini adalah platform dan program tatanan dunia baru Tiongkok, di mana AS hanya akan terdegradasi menjadi salah satu pemain,” ujarnya.
Pertemuan di Hanoi juga akan membahas perdagangan, infrastruktur dan hubungan ekonomi.
Hanoi berharap dapat menarik lebih banyak investasi dan turis dari Tiongkok, dan meningkatkan ekspor pertaniannya melintasi perbatasan.
Meskipun sengketa teritorial di Laut Cina Selatan juga akan menjadi agenda utama, beberapa pengamat tidak mengharapkan banyak kemajuan dalam hal ini.
Dr Nguyen Khac Giang mengatakan sangat sulit untuk mengharapkan terobosan apa pun dalam hal penyelesaian sengketa maritim antara Vietnam dan Tiongkok, karena kedua negara menganggap wilayah tersebut sebagai sesuatu yang sangat sakral dan sebagai kebanggaan nasional.
Sentimen anti-Tiongkok mengakar kuat di Vietnam karena sejarah perang dan dominasi yang panjang dan penuh gejolak, tetapi penduduk setempat masih memiliki harapan yang tinggi untuk kunjungan kenegaraan Xi.
Beberapa penduduk mengatakan bahwa kunjungan ini adalah tanda bahwa hubungan bilateral tetap kuat.
"Saya pikir kerja sama ekonomi adalah hal yang paling penting dalam hubungan bilateral, karena Vietnam adalah negara berkembang dan Tiongkok memiliki ekonomi yang kuat,” kata Warga Hanoi, Nguyen Tien Dat.
Warga lainnya, Nguyen Van Anh, mengatakan bahwa dia berharap kunjungan ini akan meningkatkan hubungan politik dan ekonomi Vietnam-Tiongkok, dan akan mendukung pertumbuhan ekonomi Vietnam. (CNA/Z-4)
Terkini Lainnya
2 Warga Tiongkok Ditangkap Lakukan Penambangan Emas Ilegal di Palu
Astropolitik dan Rivalitas Penguasaan Luar Angkasa
Kemendag Musnahkan Barang Impor Ilegal Rp9,3 Miliar di Bogor, Paling Banyak Asal Tiongkok
PBSI: Performa Fajar/Rian Perlu Diperbaiki
Jadwal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Babak 16 Besar Asian Games Cek di Sini
Atlet Muhammad Sejahtera Raih Emas Pertama Indonesia dari Cabor Menembak
Vietjet Masuk Jajaran 50 Perusahaan Terbaik versi Forbes Vietnam
Menang 4-1 atas Vietnam, Tim Junior Indonesia Bersiap Hadapi India
Pantai Bisa Jadi Pilihan Destinasi Liburan Saat ke Vietnam
Indeks Pariwisata Indonesia Meningkat, Jokowi: Tapi Kalah dengan Malaysia
Putin Bawa Misi Perdamaian Global dalam Kunjungannya ke Vietnam
Tindakan Bulog Membeli Beras dari Kamboja Dinilai akan Menekan Petani Lokal
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap