visitaaponce.com

Israel dan Hamas Sepakat Kirim Obat-obatan bagi Sandera di Gaza

Israel dan Hamas Sepakat Kirim Obat-obatan bagi Sandera di Gaza
Qatar mengumumkan kesepakatan Israel dan Hamas untuk pengiriman obat-obatan dan bantuan kemanusiaan ke warga sipil dan sandera di Gaza.(AFP)

KESEPAKATAN untuk mengizinkan pengiriman obat-obatan kepada para sandera di Gaza dan bantuan ke wilayah tersebut telah disepakati setelah mediasi oleh Doha dan Paris, Qatar dan Israel mengumumkan pada Selasa.

Dalam sebuah pernyataan kepada Kantor Berita resmi Qatar, Kementerian Luar Negeri mengumumkan kesepakatan "antara Israel dan (Hamas), di mana obat-obatan serta bantuan kemanusiaan lainnya akan dikirimkan kepada warga sipil di Gaza... sebagai imbalan untuk memberikan obat-obatan yang dibutuhkan tawanan Israel di Gaza".

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengkonfirmasi kesepakatan. “Obat-obatan tersebut akan diteruskan oleh perwakilan Qatar di Jalur Gaza ke tujuan akhir mereka,” ujar Netanyahu. 

Baca juga: MUI Puji Tindakan Afrika Selatan Ajukan Israel ke Mahkamah Internasional

Qatar, yang menjadi tuan rumah kantor politik Hamas, telah memimpin perundingan antara Israel dan kelompok militan Palestina, setelah memediasi pecahnya perang di Gaza selama seminggu pada November yang mencakup pembebasan sejumlah sandera Israel dan asing.

Konflik tersebut terjadi setelah serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 7 Oktober yang mengakibatkan kematian sekitar 1.140 orang di Israel, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Baca juga: Konflik Hizbullah dan Israel Memanas, PBB Tak Ingin Libanon Seperti Gaza

Para militan juga menyeret sekitar 250 sandera kembali ke Gaza, 132 di antaranya menurut Israel masih berada di sana, termasuk sedikitnya 27 orang diyakini telah terbunuh.

Setidaknya 24.285 warga Palestina, lebih dari 70% di antaranya perempuan dan anak-anak, tewas di Jalur Gaza akibat pemboman dan serangan darat Israel sejak 7 Oktober, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majid Al-Ansari mengatakan kepada QNA, obat-obatan dan bantuan akan meninggalkan Doha besok ke kota Al-Arish di Republik Arab Mesir, dengan menggunakan dua pesawat Angkatan Bersenjata Qatar, dalam persiapan untuk transportasi mereka ke Gaza. 

Seorang diplomat yang mendapat penjelasan mengenai perundingan tersebut mengatakan kepada AFP bahwa kesepakatan tersebut menyusul kunjungan keluarga sandera yang ditahan di Gaza ke Qatar dan pertemuan dengan perdana menteri negara Teluk tersebut.

“Qatar telah mempercepat keterlibatan dengan Hamas dan Israel mengenai perlunya memberikan obat kepada para sandera dan warga sipil Palestina di Gaza. Keduanya telah menunjukkan kesediaannya,” kata diplomat yang tidak ingin disebutkan namanya karena sensitivitas pembicaraan.

Diplomat tersebut mengatakan para mediator sedang berupaya untuk menyelesaikan rincian dan mendiskusikan logistik pengiriman dengan organisasi internasional, sambil menekankan bahwa pembicaraan tersebut terpisah dari upaya yang lebih luas menuju gencatan senjata. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat