visitaaponce.com

Pemilihan Tuvalu Kekalahan Perdana Menteri Pro-Taiwan Picu Spekulasi Peralihan Diplomatik

Pemilihan Tuvalu: Kekalahan Perdana Menteri Pro-Taiwan Picu Spekulasi Peralihan Diplomatik
Hasil pemilihan di Tuvalu menunjukkan kekalahan Perdana Menteri pro-Taiwan, Kausea Natano, dalam perlombaan mendapatkan kursi parlemen. (AFP)

PERDANA Menteri pro-Taiwan Tuvalu, Kausea Natano, telah kehilangan kursi parlemen menurut hasil pemilihan yang diumumkan, Sabtu. Hasil ini memicu spekulasi negara mikro ini mungkin akan beralih pengakuan diplomatiknya ke Beijing.

Kausea Natano, yang telah lama mendukung hubungan dengan Taipei, tidak berhasil memenangkan salah satu dari dua kursi yang diperebutkan di pulau utama Funafuti.

Meskipun belum ada partai politik resmi di Tuvalu, Menteri Keuangan Natano, Seve Paeniu, yang mendukung gagasan untuk meninjau hubungan dengan Taiwan, berhasil memenangkan perlombaan pemilihan tanpa lawan.

Baca juga: Tuvalu, Negeri yang Terancam Hilang Ditelan Samudera

Dengan hanya sedikit lebih dari 6.000 pemilih terdaftar di negara ini, suara masih terus dihitung dari Vaitupu dan Nukufetau.

Beberapa pengamat di Pasifik telah mengemukakan keraguan apakah Beijing dapat membujuk Tuvalu untuk melakukan peralihan pengakuan diplomatik, mengikuti jejak negara-negara lain di kawasan yang beralih ke Tiongkok.

Baca juga: Wawancara Menlu Taiwan dengan CNN Indonesia Diprotes Tiongkok, Ini Tanggapan TETO

Saat ini, Taiwan telah kehilangan beberapa sekutu di Pasifik, termasuk Nauru yang memutuskan ikatan diplomatiknya dengan Taipei untuk mendukung Tiongkok.

Meskipun Tiongkok terus berupaya meraih sekutu-sekutu Taiwan, Duta Besar Taiwan untuk Tuvalu, Andrew Lin, menegaskan bahwa kedua negara masih menikmati "persahabatan jangka panjang" yang akan bertahan meskipun hasil pemilihan ini.

Peralihan pengakuan diplomatik oleh negara-negara di kawasan Pasifik menjadi sorotan sejak Beijing memainkan peran yang semakin aktif dalam mendapatkan pengaruh di wilayah ini. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat