Alaska Airlines Melanjutkan Operasi Boeing 737 MAX 9 Setelah Inspeksi Mendalam
![Alaska Airlines Melanjutkan Operasi Boeing 737 MAX 9 Setelah Inspeksi Mendalam](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/4fcaf3558fa73cba48cb2a009aeacaf1.jpg)
ALASKA Airlines secara bertahap melanjutkan penerbangan dengan armada Boeing 737 MAX 9-nya pada Jumat. Hal itu setelah tiga minggu sebelumnya terjadi insiden pecahnya panel dan pendaratan darurat, yang memicu pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat tersebut, demikian diumumkan oleh perusahaan.
Penerbangan pertama adalah penerbangan 1146 dari Seattle ke San Diego, yang berangkat 90 menit setelah jadwal keberangkatan pukul 14.20 dan tiba di California pukul 18.14.
Voyage ini datang setelah Administrasi Penerbangan Federal (FAA) pada hari Rabu mengumumkan program pemeliharaan dan pemeriksaan untuk mengizinkan MAX 9 kembali beroperasi.
Baca juga: Ratusan Pesawat Boeing 737 Harus Jalani Pengecekan Ulang
Alaska Airlines mengatakan mereka mengharapkan pemeriksaan terhadap armada 65 pesawat MAX 9 mereka akan selesai pada akhir minggu depan, memungkinkan untuk melanjutkan jadwal operasional.
"Setiap pesawat 737-9 MAX kami akan kembali beroperasi hanya setelah pemeriksaan yang ketat selesai dan setiap pesawat dianggap layak terbang sesuai dengan persyaratan FAA," kata perusahaan tersebut.
Baca juga: Saham Boeing Turun Lagi Akibat Masalah Keamanan Terbaru
"Pemeriksaan individu diperkirakan akan memakan waktu hingga 12 jam per pesawat."
FAA memerintahkan penangguhan penerbangan 171 pesawat MAX 9 dengan konfigurasi serupa dengan kejadian pada 5 Januari, di mana sebuah panel pintu meledak dalam penerbangan.
Meskipun tidak ada yang terluka parah dalam kejadian tersebut, para pemeriksa menyatakan bahwa kejadian itu bisa berakibat fatal.
Penangguhan ini menyebabkan pembatalan 3.000 penerbangan Alaska Airlines pada bulan Januari. Perusahaan tersebut mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka memperkirakan kerugian sebesar US$150 juta akibat penangguhan tersebut.
United Airlines, yang memiliki armada terbesar dari model-model Boeing yang terkena perintah penangguhan tersebut, mengatakan pada Kamis, penerbangan pertama dari salah satu pesawatnya dijadwalkan pada Minggu, namun tidak menutup kemungkinan kembali beroperasi lebih awal.
Badan Keselamatan Transportasi AS (NTSB), yang bertugas menentukan keadaan sekitar kejadian pada 5 Januari, mengatakan kepada AFP pada hari Jumat bahwa salah satu penyelidiknya dijadwalkan untuk kembali ke pabrik Boeing di Renton, negara bagian Washington pada hari yang sama.
Tim penyelidik akan membentuk kronologi dari tahap produksi hingga kecelakaan di udara, kata agensi tersebut.
Sebuah laporan mengenai penyelidikan tersebut diharapkan akan keluar minggu depan. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Penumpang di Pesawat Singapore Airline Ceritakan Ketakutan Saat Turbulensi
79 Penumpang Singapore Airlines Masih di Thailand
Helikopter TNI tidak Bisa Mendarat Saat Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi
Kapolda Jambi Minta Anak Buahnya untuk Dievakuasi Lebih Dahulu
Helikopter yang Bawa Kapolda Jambi Mendarat Darurat, Kapolri: tidak Ada Korban Jiwa
Whistleblower Boeing ungkap Penyembunyian Suku Cadang Pesawat 737 Max
Boeing Ganti Pimpinan Program 737 MAX Setelah Insiden di Udara pada Januari
Boeing Fokus pada Keselamatan, CEO Tidak Akan Bahas Target Keuangan
Ratusan Pesawat Boeing 737 Harus Jalani Pengecekan Ulang
AS Buka Penyelidikan Boeing Akibat Kecelakaan Alaska Airlines
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap