visitaaponce.com

AS dan Tiongkok Bahas Taiwan di Bangkok

AS dan Tiongkok Bahas Taiwan di Bangkok
Petugas mengibarkan bendera Taiwan di Taipei, Rabu (24/1).(AFP/YASUYOSHI CHIBA)

MENTERI Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan pada Jumat dan Sabtu (26-27/1) mengadakan pembicaraan secara terbuka di ibu kota Thailand, Bangkok. Agenda pembahasan keduanya fokus pada isu Taiwan.

Beijing dan Washington telah berselisih dalam beberapa tahun terakhir mengenai isu teknologi, perdagangan, hak asasi manusia, serta mengenai pulau yang memiliki pemerintahan sendiri dan persaingan klaim di Laut China Selatan.

Hubungan kedua negara mulai stabil sejak Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di San Francisco pada November lalu.

Baca juga: KPU dan PPLN Taipei Telusuri Dugaan Surat Suara Tercoblos di Taiwan

"Wang dan Sullivan melakukan komunikasi strategis yang jujur, substantif, dan bermanfaat mengenai penerapan konsensus yang dicapai pada pertemuan di San Francisco dan mengenai penanganan yang tepat terhadap isu-isu penting dan sensitif dalam hubungan Tiongkok-AS," ungkap sebuah pernyataan di laman Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Kedua belah pihak akan berupaya untuk mengatur pembicaraan antara Xi dan Biden, kata Gedung Putih sebagai bagian dari upaya untuk melakukan diplomasi tingkat tinggi.

Gedung Putih menambahkan bahwa pertemuan tersebut adalah bagian dari upaya untuk menjaga jalur komunikasi terbuka dan secara bertanggung jawab mengelola persaingan dalam hubungan antara kedua negara.

Baca juga: Indonesia Hormati Kebijakan Satu Tiongkok

AS dan Tiongkok baru-baru ini kembali berselisih mengenai Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri. Taipei diklaim Tiongkok sebagai wilayahnya dan telah menyelesaikan pemilihan umum pada bulan ini.

Partai Progresif Demokratik, yang menolak klaim Tiongkok atas pulau itu, mendapatkan kemenangan untuk kali ketiga. Lai Ching-te dari Taiwan mendapatkan kursi presiden dan bersumpah untuk mempertahankan pulau itu dari ancaman Tiongkok. (AFP/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat