AS dan Tiongkok Bahas Taiwan di Bangkok
![AS dan Tiongkok Bahas Taiwan di Bangkok](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/c3d1b6bd53da689da363eb810fcdace4.jpg)
MENTERI Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan pada Jumat dan Sabtu (26-27/1) mengadakan pembicaraan secara terbuka di ibu kota Thailand, Bangkok. Agenda pembahasan keduanya fokus pada isu Taiwan.
Beijing dan Washington telah berselisih dalam beberapa tahun terakhir mengenai isu teknologi, perdagangan, hak asasi manusia, serta mengenai pulau yang memiliki pemerintahan sendiri dan persaingan klaim di Laut China Selatan.
Hubungan kedua negara mulai stabil sejak Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di San Francisco pada November lalu.
Baca juga: KPU dan PPLN Taipei Telusuri Dugaan Surat Suara Tercoblos di Taiwan
"Wang dan Sullivan melakukan komunikasi strategis yang jujur, substantif, dan bermanfaat mengenai penerapan konsensus yang dicapai pada pertemuan di San Francisco dan mengenai penanganan yang tepat terhadap isu-isu penting dan sensitif dalam hubungan Tiongkok-AS," ungkap sebuah pernyataan di laman Kementerian Luar Negeri Tiongkok.
Kedua belah pihak akan berupaya untuk mengatur pembicaraan antara Xi dan Biden, kata Gedung Putih sebagai bagian dari upaya untuk melakukan diplomasi tingkat tinggi.
Gedung Putih menambahkan bahwa pertemuan tersebut adalah bagian dari upaya untuk menjaga jalur komunikasi terbuka dan secara bertanggung jawab mengelola persaingan dalam hubungan antara kedua negara.
Baca juga: Indonesia Hormati Kebijakan Satu Tiongkok
AS dan Tiongkok baru-baru ini kembali berselisih mengenai Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri. Taipei diklaim Tiongkok sebagai wilayahnya dan telah menyelesaikan pemilihan umum pada bulan ini.
Partai Progresif Demokratik, yang menolak klaim Tiongkok atas pulau itu, mendapatkan kemenangan untuk kali ketiga. Lai Ching-te dari Taiwan mendapatkan kursi presiden dan bersumpah untuk mempertahankan pulau itu dari ancaman Tiongkok. (AFP/Z-6)
Terkini Lainnya
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Vonis Trump Terkait Kasus Uang Tutup Mulut Ditunda September
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Rupiah Merosot saat Pasar Tunggu Rilis Data Tenaga Kerja AS
Cara Hindari Stereotipe 'Orang Amerika Bodoh' Saat Keluar Negeri
Kadin: Wacana Bea Masuk Impor 200% akan Menyulitkan Pengusaha
Netizen Tiongkok Kecam Pernyataan PBSI Soal Penanganan Medis Zhang Zhi Jie
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Asosiasi Akui Alami Penurunan Produksi Akibat Keramik Impor yang Banjiri Pasar Dalam Negeri
Berkaca dari Zhang Zhi Jie, Atlet Juga Perlu Cek Kesehatan Jantung
Cerita Zhang Zhi Jie Belikan Hadiah untuk Ibu, Kakek dan Neneknya dari Bonus Pertama Turnamen
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap