visitaaponce.com

Seorang Anggota Parlemen Israel Menduga ada Anggota Mossad Berkhianat

Seorang Anggota Parlemen Israel Menduga ada Anggota Mossad Berkhianat
Demonstrasi di Tel Aviv beberapa waktu lalu yang juga dihadiri mantan anggota parlemen Israel(AHMAD GHARABLI / AFP))
Seorang anggota Knesset atau parlemen Israel menduga ada pengkhianat dari dalam tubuh intelijen Israel atau Mossad. Penghianatan itu dilakukan dengan membiarkan serangan 7 Oktober oleh kelompok Palestina Hamas.

“Ada yang bau, saya tidak tahu apa yang akan kita temukan. Ada pengkhianat di dalam atau sekelompok orang yang tidak profesional,” kata anggota parlemen Israel yang juga menjabat Ketua Komite Keamanan Nasional, Tzvika Foghel seperti dikutip Anadolu kantor berita yag bermarkas di Turki.

Foghel mengatakan intelijen Israel tidak mungkin luput dari informasi yang akan terjadi pada 7 Oktober. Sebab, kata dia, Mossad memiliki kemampuan lebih dari perkiraan, termasuk berhasil membunuh ahli nuklir Iran di Teheran secara langsung. “Kita bisa masuk ke mobil seorang ilmuwan nuklir di Iran dan membunuhnya, namun kita tidak tahu apa yang terjadi di Jalur Gaza?” katanya setengah bertanya.

Anggota parlemen Israel itu mengatakan bahwa penyelidikan harus dilakukan terhadap peristiwa 7 Oktober tersebut. “Ketika kepala Shin Bet (badan keamanan) mengatakan bahwa komite investigasi harus dibentuk, banyak pihak yang khawatir akan terungkap kesalahannya,” tambah Foghel.

Dia mengatakan jika teori konspirasi itu salah, mereka harus merombak seluruh unit di angkatan darat secara keseluruhan. Garda keamanan Israel itu, kata dia, tidak salah hanya tidak bertanggung jawab dan tidak profesional.

“Saya tidak bisa mengeyampingkan adanya konspirasi di sini. Kita tidak bisa begitu tidak bertanggung jawab, tapi saya harap saya salah,” lanjut Foghel.

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang.

Meskipun ada keputusan sementara pada Jumat oleh Mahkamah Internasional (ICJ) yang memerintahkan Tel Aviv untuk mencegah tindakan genosida di Gaza, Israel terus melakukan serangan gencar terhadap wilayah pesisir tersebut di mana setidaknya 26.422 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 65.087 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina. (M-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat