visitaaponce.com

Dana Pengungsi Palestina Disetop, Ini Reaksi Liga Arab

Dana Pengungsi Palestina Disetop, Ini Reaksi Liga Arab
Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit(AFP)

PENANGGUHAN pendanaan sejumlah negara donor badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) bakal berdampak serius. Ini reaksi Liga Arab terhadap keputusan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (28/1), liga yang berbasis di Kairo itu mengatakan penangguhan pendanaan bertujuan untuk mengabaikan upaya bantuan bagi jutaan pengungsi Palestina.

"Gerakan ini bukan hal baru dan bertujuan untuk melikuidasi kerja badan (PBB) yang melayani jutaan pengungsi Palestina,” kata Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit.

Baca juga : 373 Warga Palestina Dibunuh Israel, 48 Jam Setelah Putusan ICJ

Dia memperingatkan bahwa penangguhan pendanaan untuk UNRWA di tengah serangan mematikan Israel di Jalur Gaza berarti membiarkan warga sipil Palestina kelaparan dan mengungsi serta mendukung rencana Israel untuk menghilangkan perjuangan rakyat Palestina untuk selamanya.

Beberapa negara Barat, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Italia, Australia, dan Kanada, telah menangguhkan pendanaan untuk UNRWA--menyusul klaim Israel bahwa staf badan tersebut terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Baca juga : 9 Negara Setop Danai Badan Pengungsi Palestina UNRWA. Kenapa?

UNRWA menyatakan telah memutuskan kontrak dengan beberapa staf setelah tuduhan Israel itu. Tudingan Israel ke UNRWA bukan pertama kalinya terjadi.

Sejak dimulainya perang di Gaza, Israel telah menuduh pegawai UNRWA bekerja untuk Hamas. Tudingan itu dijadikan pembenaran atas tindakan Israel untuk menyerang sekolah dan fasilitas UNRWA yang menampung puluhan ribu pengungsi di Jalur Gaza.

Tuduhan tersebut muncul ketika Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan bahwa klaim Afrika Selatan tentang Israel yang melakukan genosida adalah masuk akal.

Pada Jumat (26/1), pengadilan mengeluarkan perintah sementara yang mendesak Israel untuk berhenti menghalangi pengiriman bantuan ke Gaza dan memperbaiki situasi kemanusiaan.

Dengan sengaja mengabaikan keputusan sementara ICJ, Israel melanjutkan serangan gencar di Jalur Gaza, di mana sedikitnya 26.422 warga Palestina telah terbunuh dan 65.087 orang lainnya terluka sejak 7 Oktober tahun lalu.

Serangan Israel juga menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut PBB. (Anadolu/Ant/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat