9 Negara Setop Danai Badan Pengungsi Palestina UNRWA. Kenapa
![9 Negara Setop Danai Badan Pengungsi Palestina UNRWA. Kenapa?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/0ebac0785628369e132911f6e36a1531.jpg)
HAMAS mengutuk pemecatan relawan dan penyetopan pendanaan badan bantuan untuk pengungsi Palestina atau UNRWA karena klaim Israel atas keterlibatan mereka dalam serangan 7 Oktober terhadap Israel. Sembilan negara juga menyetop pendanaan UNRWA karenanya.
“Kami mengecam keras keputusan badan tersebut untuk mengakhiri kontrak beberapa staf UNRWA di Gaza berdasarkan informasi Israel mengenai dugaan keterlibatan staf tersebut dalam peristiwa 7 Oktober,” kata Hamas melalui Telegram.
Kontrak tersebut diakhiri tanpa menyelesaikan semua persyaratan penyelidikan yang adil dan tidak memihak. Badan milik PBB tersebut mengumumkan penyelidikan atas tuduhan keterlibatan beberapa stafnya dalam serangan Hamas yang menewaskan 1.200 warga Israel.
Baca juga : ICJ Akui Hak Warga Palestina di Gaza untuk Dilindungi
Adapun sembilan negara donor yang menghentikan pendanaan untuk pengungsi Palestina via UNRWA adalah Amerika Serikat (AS), Kanada, Italia, Australia, Finlandia, Jerman, Swiss, Belanda, dan Inggris. Negara-negara tersebut juga yang diketahui membentuk koalisi di Laut Merah untuk melawan Houthi Yaman.
“Pihak berwenang Israel telah memberikan informasi kepada UNRWA tentang dugaan keterlibatan beberapa pegawai UNRWA dalam serangan mengerikan terhadap Israel pada 7 Oktober,” kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini.
Baca juga : 20 Warga Gaza Tewas Ditembak Israel saat Tunggu Truk Bantuan
Menurut dia pemecatan ini untuk melindungi kemampuan badan tersebut dalam memberikan bantuan kemanusiaan. Pihaknya juga meluncurkan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.
Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 26.083 warga Palestina dan melukai 64.487 lainnya.
Perang tersebut telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara lebih dari separuh infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur. (Anadolu/Z-4)
Terkini Lainnya
Hizbullah Tembakkan 200 Roket ke Israel
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Wapres Tegaskan Indonesia Mendukung Penuh Upaya Gencatan Senjata di Palestina
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
Biro Komite Palestina PBB Temui Wapres Ma'ruf, Sampaikan 3 Poin Penting
Terima Biro Komite Palestina PBB, Wapres: Masalah Palestina bukan Isu Agama, tapi Politik dan Kemanusiaan
PBB Kecam Perlakuan Buruk Israel terhadap Tahanan Palestina
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap