visitaaponce.com

Setelah Khan Younis, Militer Israel Targetkan Rafah di Jalur Gaza

Setelah Khan Younis, Militer Israel Targetkan Rafah di Jalur Gaza
Seorang anak berdiri di depan sebuah bangunan yang hancur akibat pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 4 Februari 2024.(AFP/Mohammed Abed)

MENTERI Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Senin (5/2) mengatakan target militer berikutnya di Jalur Gaza adalah kota selatan Rafah, yang dia klaim menjadi benteng terakhir kelompok Palestina Hamas.

Pernyataan tersebut diucapkan Gallant dalam konferensi pers, menurut media publik KAN. Gallant mengatakan pejuang Hamas dan para pemimpinnya bersembunyi di Rafah.

"Kami juga akan menjangkau daerah-daerah yang belum kami serang yaitu di Jalur Gaza tengah dan selatan, dan terutama (benteng) terakhir Hamas di Rafah, " kata dia.

Baca juga : Pertempuran Israel-Hamas Berkecamuk di Gaza Selatan

 

Rafah terletak di perbatasan Palestina dan Mesir. (Dok AFP)

 

Rencana Israel membidik Rafah diumumkan bertepatan dengan 5 bulan agresinya di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu, setelah tentara zionis mengobrak-abrik Khan Younis.

Lebih dari 1,3 juta orang saat ini tinggal di Rafah dan wilayah sekitarnya, yang sebagian besar mereka yang mengungsi dari wilayah lain Gaza.

Beberapa kelompok hak asasi telah memperingatkan atas serangan militer Israel di Rafah, yang dapat menyebabkan banyak korban jiwa.

Baca juga : Masuki Bulan Kelima, Hamas Pertimbangkan Gencatan Senjata

Gallant menegaskan kembali bahwa pada akhir perang, Hamas tidak akan dapat lagi mengendalikan Gaza.

Dia menggambarkan operasi darat militer di Gaza sebagai salah satu yang paling kompleks dan rumit sepanjang sejarah perang.

Sementara itu Hamas belum memberi tanggapan atas pernyataan Gallant.

Baca juga : Terpojok di Perbatasan Mesir, Israel Terus Tembaki Warga Gaza

Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 warga Israel.

Setidaknya 27.478 warga Palestina tewas dan 66.835 lainnya terluka dalam serangan Israel tersebut, kata Kementerian Kesehatan di wilayah kantong itu pada Senin.

Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB. (Anadolu/Ant/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat