visitaaponce.com

Saudi dan Spanyol Tekankan Kemerdekaan Palestina

Saudi dan Spanyol Tekankan Kemerdekaan Palestina
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kanan) menerima Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kiri) di Riyadh(AFP)

ARAB Saudi menekankan syarat normalisasi hubungan bilateral dengan Israel berupa kemerdekaan negara Palestina. Spanyol, sekutu Amerika Serikat (AS) dan Israel juga menyatakan perdamaian di Timur Tengah membutuhkan hak dasar warga Palestina tersebut.

Putra mahkota Saudi, Muhammed bin Salman (MBS) mengungkapkan ketentuan tersebut saat menerima Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Senin (2/2). MBS menegaskan kembali ketertarikan yang kuat pada hubungan dengan Israel.

Penguasa de facto Arab Saudi itu menegaskan hubungan dengan Israel baru dapat diwujudkan setelah diakhirinya konflik di Gaza dan berdirinya negara Palestina.

Baca juga : Arab Saudi Desak Israel Setop Bom Gaza dan Berikan Palestina Haknya

"Khususnya sehubungan dengan normalisasi, MBS menegaskan kembali minat kuat Arab Saudi untuk mewujudkan hal itu,” kata Blinken kepada wartawan di Doha, Qatar, sehari setelah pertemuan mereka di Riyadh, Selasa (6/2).

Menurut Blinken kedua syarat yang diutarakan MBS tersebut merupakan kunci dibukanya kembali jalur diplomatik Riyadh- Tel Aviv. "Diperlukan dua hal berakhirnya konflik di Gaza, dan jalur yang jelas dan kredibel menuju pembentukan negara Palestina."

Blinken, yang terbang dari Arab Saudi ke Mesir dan kemudian Qatar pada Selasa (6/2), dalam tur krisis kelima di Timur Tengah, telah mendarat di Israel pada larut malam harinya. Ia berencana mengunjungi Tepi Barat yang tengah terjadi kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Baca juga : Arab Saudi Tetap Ingin Normalisasi Hubungan dengan Israel

AFP: Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menemui keluarga sandera Israel

Setali tiga uang, Spanyol juga menekankan pesan serupa Saudi. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez di sela menemui keluarga sandera Israel menyerukan kemerdekaan negara Palestina.

Baca juga : Saat Palestina Dijajah, Blinken Bahas Normalisasi Israel dengan Saudi

Delapan orang tua sandera bertemu dengan Sanchez di kediaman resminya di Madrid, serta seorang mantan sandera yang dibebaskan pada November saat gencatan senjata dalam pertempuran antara Israel dan Hamas.

Sebuah video yang dirilis menunjukkan Sanchez dan kerabat para sandera, beberapa dari mereka memegang foto besar anggota keluarga mereka yang disandera, duduk mengelilingi meja kaca.

“Kami menuntut pembebasan mereka segera dan tanpa syarat. Tidak ada pembenaran atas kekerasan. Solusi dua negara, Israel dan Palestina, hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan, adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik secara pasti,” kata Sanchez.

Baca juga : Blinken Terus Yakinkan Pemimpin Arab

Spanyol, bersama dengan Irlandia dan Belgia, adalah salah satu negara yang paling kritis dalam serangan Israel terhadap Hamas di Eropa. Hubungan kedua negara memburuk karena kritik Madrid.

Evakuasi

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB mengatakan perintah evakuasi Israel kini mencakup dua pertiga Jalur Gaza. Lebih dari separuh populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang tinggal di kota Rafah di bagian selatan.

Kepala juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan pada hari Selasa bahwa 31 dari 136 sandera yang tersisa yang ditahan di Jalur Gaza telah dinyatakan tewas.

Baca juga : Saudi dan Israel semakin Mesra, Iran Ingatkan tentang Palestina

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan sedikitnya 27.585 orang tewas dan 66.978 orang terluka dalam serangan Israel di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober. Para pejabat Israel mengatakan sekitar 1.140 orang tewas dalam serangan 7 Oktober yang dipimpin Hamas di Israel selatan.

Hamas yang menyandera sekitar 250 orang selama serangan itu dan kini tersisa 132 sandera yang masih berada di Gaza. (AFP/Z-3)

Baca juga : MBS: Normalisasi Hubungan Arab Saudi- Israel Semakin Dekat

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat