visitaaponce.com

Hubungi Menlu Selandia Baru, Retno Jelaskan Langkah Pembebasan Kapten Philip Mehrtens

Hubungi Menlu Selandia Baru, Retno Jelaskan Langkah Pembebasan Kapten Philip Mehrtens
Kapten Philip Mehrtens bersama TPNPB-OPM(Dok.TPNPB-OPM)

PEMERINTAH Selandia Baru kembali meminta Indonesia membantu pembebasan warganya dari kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Jakarta menegaskan komitmennya terhadap kasus ini kepada Wellington dengan menjelaskan sedang dilakukan cara-cara persuasif.

Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal pesan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi secara langsung kepada Menlu Selandia Baru Winston Peters melalui pembicaraan lewat sambung telepon pada Rabu (7/2).

"Ibu Menlu (Retno) melakukan pembicaraan telepon dengan mitranya Menlu Selandia Baru (Peters). Selain membahas berbagai aspek bilateral juga membahas mengenai upaya pembebasan sandera Capten Philip Mark Merhtens," ujarnya kepada Media Indonesia, Rabu (7/2).

Baca juga : Kemenlu Sebut Selalu Jalin Komunikasi dengan Selandia Baru soal Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Ia mengatakan Peters diberikan pemahaman oleh Retno mengenai strategi yang dilakukan Indonesia untuk membebaskan kapten Phillip Mehrtens. Operasi pembebasan yang terus dilakukan Indonesia menggunakan jalur yang dapat menjamin Phillip dapat diselamatkan dalam keadaan selamat.

"Dalam pembicaraan tersebut Menlu Retno menyampaikan bahwa upaya pembebasan sandera masih terus dilakukan dengan menekankan upaya persuasif dan menjamin akses kekonsuleran bagi Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta," pungkasnya.

Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut pilot Susi Air yang disandera OPM kelompok Egianus Kogoya itu hingga saat ini kondisinya sehat. Operasi pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu dikomandoi langsung oleh Markas Besar TNI yang bekerja sama dengan Polri.

Baca juga : Tidak Cukup Nota Protes, Indonesia Perlu Ubah Sikap Politik Fiji

"Informasi terakhir, pilot tersebut dalam keadaan sehat," kata Maruli ditemui wartawan usai menghadiri perayaan Natal bersama TNI AD di Jakarta, Senin (5/2).

Dia memastikan operasi pembebasan pilot Susi Air terus berlangsung. TNI menggandeng banyak pihak, termasuk pemuka adat, pemuka agama, dan pemerintah daerah untuk bernegosiasi dengan penyandera demi membebaskan Philip.

"Kalau saya mengikuti perkembangan dari Mabes TNI, kita terus melakukan upaya-upaya negosiasi. Itu yang saya dengar informasinya," kata Maruli.

Baca juga : RI-Selandia Baru Jalin Komunikasi Intensif soal Pembebasan Pilot Susi Air

Dia menambahkan, selama ini komunikasi dengan TPNPB-OPM kurang stabil. "Kalau saya lihat selama ini, orangnya ini nggak stabil. Kadang-kadang bilang A, besok bilang B lagi di sana," kata Maruli.

TPNPB-OPM berencana membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Merhtens pada 7 Februari 2024 atau tepat setahun sejak dia disandera. Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebut alasan pembebasan itu karena mereka meyakini tidak ada alasan untuk menahan Philip demi kemanusiaan.

"Tidak ada alasan untuk pilot harus ditahan sampai dunia kiamat," kata Sebby.

Baca juga : Bertemu Menlu Selandia Baru, Retno Bahas Vaksin Hingga Kerja Sama Bilateral

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam beberapa kesempatan menegaskan operasi pembebasan pilot Susi Air menggunakan pendekatan lunak atau soft approach dan keras hard approach. Agus menjelaskan pendekatan lunak itu mengedepankan pembinaan teritorial dan kerja sama dengan instansi-instansi sipil yang ada di Papua.

Sementara untuk pendekatan keras yang menggunakan senjata, menurut Agus, menjadi pilihan terakhir bagi TNI untuk operasi pembebasan OPM. "Kita hindari adanya letusan senjata, satu butir pun," kata Agus. (Z-5)

Baca juga : TPNPB-OPM Minta Egianus Kogoya Bebaskan Pilot Susi Air

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat