visitaaponce.com

Trump Unggul di Nevada dan Kepulauan Virgin, Berpeluang Tantang Joe Biden

Trump Unggul di Nevada dan Kepulauan Virgin, Berpeluang Tantang Joe Biden
Donald Trump memenangkan kaukus pencalonan presiden dari Partai Republik di Nevada dan Kepulauan Virgin AS(AFP)

DONALD Trump memenangkan kaukus pencalonan presiden dari Partai Republik di Nevada dan Kepulauan Virgin AS pada Kamis (8/2). Dia semakin dekat menjadi calon presiden (capres) yang bakal diusung Partai Republik dan akan bertanding ulang dalam pemilihan umum dengan Presiden AS Joe Biden pada November mendatang.

Trump dengan mudah memenangi kaukus Kepulauan Virgin dan Nevada. Dia meraih 182 suara, atau 74 persen dari 246 suara yang diberikan, mengalahkan saingan terakhirnya dalam pemilihan capres Partai Republik, Nikki Haley, yang meraih 26 persen dukungan dengan 64 suara.

Sebelumnya pada Kamis, Trump menjadi kandidat terdepan dalam pencalonan partainya, menjadi satu-satunya kandidat utama yang berkompetisi di kaukus Nevada dan ditetapkan untuk memenangkan 26 delegasi negara bagian itu pada konvensi pencalonan partai tersebut pada Juli mendatang.

Baca juga : Mengejutkan, Senat AS Memulai Pekerjaan Bantuan Ukraina Meski Dihadang Oposisi

Kaukus Nevada, yang diselenggarakan oleh Partai Republik Nevada yang mendukung Trump terjadi dua hari setelah pemilihan pendahuluan yang diselenggarakan negara bagian dan menghasilkan kekalahan memalukan bagi Haley.

Meskipun menjadi satu-satunya kandidat utama dalam pemungutan suara pendahuluan Partai Republik pada hari Selasa, Haley masih kalah telak setelah puluhan ribu pendukung Trump menandai surat suara mereka dengan "tidak satupun dari kandidat ini", itu opsi yang menghasilkan 63 persen suara, untuk Haley 30 persen.

Trump menghabiskan waktunya pada Kamis pagi menyaksikan liputan sidang kasus yang ia ajukan ke Mahkamah Agung AS terkait keputusan negara bagian Colorado yang mencopotnya dari pemungutan suara tahun ini karena terkait serangan terhadap gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021.

Baca juga : Donald Trump Tekan Republik untuk Menolak Kesepakatan Bantuan Ukraina

Para hakim tampak skeptis terhadap tindakan Colorado, dan menyatakan keprihatinan tentang presiden yang mungkin terjadi. Berbicara kepada wartawan setelahnya, Trump menyebut kasus Colorado lebih banyak campur tangan Partai Demokrat dalam pemilu.

Dia mengatakan dia bersiap untuk meninggalkan perkebunannya di Mar-A-Lago di Florida untuk melakukan perjalanan ke Nevada untuk menghadiri kaukus.

“Kami memperkirakan akan mengalami malam yang sangat besar,” kata Trump.

Baca juga : Trump Susul Biden ke Michigan

Trump hampir memenangkan nominasi Partai Republik setelah menang berturut-turut di Iowa dan New Hampshire bulan lalu.

Mantan duta besar PBB, Haley menolak mundur dari pencalonan. Haley bersumpah untuk tetap ikut dalam pencalonan dan berpotensi bertahan di negara bagian asalnya, Carolina Selatan, yang akan mengadakan pemilihan pendahuluan pada 24 Februari.

Haley tidak memiliki jalur yang jelas untuk menjadi nominasi dan tertinggal jauh dari Trump dalam jajak pendapat di Carolina Selatan, tempat dia menjadi gubernur selama enam tahun.

Baca juga : Kemenangan Mudah Trump di Kaukus Nevada: Menambah Delegasi untuk Nominasi Presiden

Persaingan pemungutan suara Partai Republik di Nevada minggu ini adalah hasil dari konflik antara Partai Republik di negara bagian tersebut dan undang-undang negara bagian tahun 2021 yang mengamanatkan pemilihan pendahuluan harus diadakan.

Kaukus pencalonan presiden dijalankan oleh partai politik negara bagian, bukan negara bagian, dan Partai Republik Nevada memutuskan untuk tetap menggunakan kaukus pada hari Kamis. Hal ini dipandang lebih bermanfaat bagi Trump karena keunggulan permainannya di negara bagian Barat.

Haley memilih untuk berkompetisi di pemilihan pendahuluan hari Selasa. Trump memilih kaukus. Partai negara bagian memutuskan bahwa hanya kandidat yang mengikuti kaukus hari Kamis yang dapat bersaing untuk mendapatkan delegasi.

Baca juga : ​ Berkas Penyelidikan Terhadap Biden Terkait Dokumen Rahasia telah Rampung

Meskipun hasil pemilu di Nevada tidak terlalu berdampak pada pencalonan Partai Republik, negara bagian ini akan menjadi medan pertempuran yang sengit karena penduduknya dapat memilih salah satu partai dan memainkan peran penting dalam pemilihan presiden bulan November.

Pada tahun 2020, Biden mengalahkan Trump di Nevada dengan selisih 2,4 poin persentase. Jajak pendapat menunjukkan kemungkinan pertarungan ulang antara Biden dan Trump di negara bagian tersebut akan semakin dekat.

Berdasarkan Sensus AS, sekitar 30 persen penduduk Nevada mengaku sebagai orang Latin atau Hispanik, dan Partai Republik membuat terobosan dengan para pemilih ini di seluruh negeri.

Baca juga : Putusan Mahkamah Banding Menolak Klaim Kekebalan Trump

Nevada juga memiliki banyak calon pemilih tetap: Ada 768.000 orang yang terdaftar sebagai “non-partisan”, lebih banyak daripada mereka yang terdaftar sebagai Demokrat atau Republik, menurut angka terbaru negara bagian. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat